Sejarah

Masih Krismon, Presiden Gus Dur Bikin Heboh Indonesia Gara-Gara Ingin Beli Pesawat Kepresidenan

Presiden Gus Dur. Rencana pembelian pesawat Kepresiden di era Presiden Gus Dur membuat kehebohan di Indonesia. Foto: IST.
Presiden Gus Dur. Rencana pembelian pesawat Kepresiden di era Presiden Gus Dur membuat kehebohan di Indonesia. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Presiden Gus Dur kerap kali "menggocek" wartawan, pejabat, menteri, hingga rakyat. Seperti kabar yang menyebut Gus Dur ingin membeli Pesawat Kepresidenan yang membuat Indonesia heboh.

Dinukil dari buku Kumpulan Humor Gus Dur, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada pertengahan 2000, Gus Dur bertemu dengan eksekutif puncak Boeing, industri pusat raksasa pesawat terbang. Masyarakat pun bertanya-tanya tentang maksud di balik pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Akhirnya kepala protokol Istana Presiden Wahyu Muryadi mengungkapkan maksud pertemuan itu Presiden Gus Dur ingin membeli pesawat kepresidenan. Di era Presiden Gus Dur pemerintah Indonesia memang belum memiliki pesawat Kepresidenan.

Kebiasaan Gus Dur membuat pernyataan kontroversi di luar negeri membuat kehebohan di dalam negeri. Wartawan di Indonesia pun sibuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Apalagi saat itu kirisis ekonomi belum selesai dilewati Indonesia. Namun mengapa Presiden RI mau punya pesawat pribadi?

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

“Perlu dong,” kata Humas Istana, Wahyu Muryadi sambil membandingkan dengan Presiden Amerika serikat, yang sudah lama memiliki air force one yang mewah itu. Wartawan pun bertanya dari mana uang puluhan juta dollar untuk membeli pesawat itu?

Berita Terkait

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa