Sejarah

Dari Mana Budaya Ngapel ke Rumah Pacar Harus Malam Minggu?

Ilustrasi berpacaran. Kebiasaan mengunjungi rumah kekasih pada Sabtu malam atau Malam Minggu datang dari budaya Barat. Foto: Republika.
Ilustrasi berpacaran. Kebiasaan mengunjungi rumah kekasih pada Sabtu malam atau Malam Minggu datang dari budaya Barat. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Malam Minggu baru saja berlalu. Ada yang semalam ngapel ke rumah gebetan atau kekasih? Tahukah Sedulur, jika budaya wakuncar (waktu kunjungan pacar) yang dikhususnya setiap Sabtu malam atau lebih dikenal Malam Minggu itu sesungguhnya bukan budaya masyarakat Indonesia, lho.

Sejarawan Alwi Shahab bercerita tentang pacaran muda-mudi di Jakarta tempo dulu di Batavia. Abah Alwi, begitu biasa dia disapa berkisah, di Jakarta dulu, contohnya pada malam cap go meh (malam ke-15 pada tahun baru Imlek), seorang perjaka yang datang waktu kunjung pacar (wakuncar) ke rumah kekasihnya, harus membawa ikan bandeng. "Cilaka dua belas bila calon menantu tidak membawa bandeng ke rumah mertoku (mertua) pada malam itu," kata Alwi Shahab.

BACA JUGA: Pemuja Setan (Satanic) Seluruh Dunia akan Gelar Pertemuan Akbar di AS

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Calon mertua akan gusar jika calon mantunya datang ke rumah dengan tangan hampa. ”Apa-apaan tuh lu pu punye pacar. Bikin malu gue ame tetangga, datang kagak bawa bandeng,” begitu kira-kira hardik ibu ke putrinya agar menyampaikan kekesalannya kepada kekasihnya.

Namun, pada 1950-an, pacaran masih sangat tabu dilakukan terang-terangan. Apalagi gelap-gelapan. Dulu ada istilah jodoh di tangan hansip.

BACA JUGA: Jodoh di Tangan Hansip Gara-Gara Cuci Mata Melihat Gadis Pingitan

Sepasang kekasih yang kedapatan bermesraan dan berbuat asusila apalagi pakai segala ngumpet lewat tengah malam, jika tergerebek hansip, mereka akan dipaksa menikah. Waktu dulu sangat sulit buat perjaka dan gadis untuk saling ketemu. Apalagi memilih jodoh sendiri.

Kebiasaan pacaran dan ngapel sebenarnya bertentangan dengan budaya Indonesia, ajaran Islam. Di mana pada tempo dulu, para perempuan diminta lebih banyak tinggal di rumah. Terutama pada malam Minggu. Sebab, para orang tua saat itu akan risih jika anak gadisnya diajak keluar oleh jejaka yang belum menjadi menantunya.

BACA JUGA: Download Gratis GB WhatsApp Pro Update Januari 2023, Sanggup Kirim Foto Kapasitas Besar

Kebiasaan mengunjungi kekasih setiap Sabtu malam atau Malam Minggu, berasal dari budaya Barat. Sebelum era modern, mulai dari Jazirah Arab, Afrika, sebagian Eropa, serta sebagian wilayah Asia yang menjadi wilayah kekuasaan Turki Utsmani, hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur. Sementara wilayah Amerika, Eropa yang dikuasai Britania Raya, Belanda, Prancis, hingga Jerman, hari libur untuk para pekerja adalah satu pekan sekali, yakni hari Minggu.

Kebisaan libur kerja pada hari Minggu juga terjadi di Indonesia. Setelah VOC bangkrut karena korupsi pada 1799, Indonesia jatuh ke tangan Kerajaan Belanda setahun setelahnya. Karena Belanda menetapkan libur sepekan sekali setiap hari Minggu, ketentuan itu juga berlaku di wilayah jajahannya, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Download Lagu Legal dan Aman Pakai YouTube Music Premium, Gratis Dibayarin YouTube

Namun, serikat buruh pabrik kapas yang beragama Yahudi di Amerika Serikat pada 1908 menuntut agar hari libur ditetapkan pada Sabtu dan Minggu. Alasannya, mereka tidak bisa beribadah pada hari Sabat (Sabtu) karena masih harus bekerja.

Henry Ford, pemilik pabrik mobil Ford mulai menutup pabriknya dan meliburkan pegawainya setiap Sabtu dan Minggu pada 1928, menyusul kuatnya desakan dari para buruh Yahudi. Setahun kemudian, serikat buruh pakaian Amalgamated di Amerika menuntut dan menerima lima hari kerja setiap pekannya. Mereka juga mendapatkan libur pada hari Sabtu dan Minggu.

BACA JUGA: Download GB Whatsapp Pro v 17.85, Bisa Tetap Online Tanpa Ketahuan Sedang Aktif

Namun, pabrik-pabrik lain di Amerika dan Eropa belum mau mengikuti permintaan libur di hari Sabtu. Mereka masih menetapkan libur di hari Minggu, atau menggunakan sistem libur acak di hari-hari lain.

Pada 1938 Pemerintah Amerika Serikat baru mengeluarkan Undang-Undang standar jam kerja buruh berikut liburnya. UU tersebut mengamanatkan maksimal 40 jam kerja setiap minggu, serta menetapkan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur bersama yang diterapkan secara nasional.

BACA JUGA: Nama Kota Tua Diganti Jadi Batavia: Ini Pintu Kecil Menuju Benteng Batavia Zaman Belanda

Setelah itu penetapan hari libur pada Sabtu dan Minggu juga berlaku ke sejumlah bidang, seperti pendidikan. Anak sekolah dan mahasiswa mendapatkan jatah libur dua hari dalam sepekan, Sabtu dan Minggu.

Dua hari libur di akhir pekan pun dimanfaatkan para pemuda-pemudi untuk saling melepas rindu setelah lima hari tidak bertemu. Biasanya sang pria akan menyambangi rumah kekasihnya, untuk menghabiskan malam. Mereka akan lupa waktu dan tidak peduli waktu karena esok harinya mereka libur dan tidak bekerja.

BACA JUGA: Senja di Batavia tak Kalah Indah dari Belanda

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Download GB WhatsApp Terbaru 2023, Gratis Bisa Baca Pesan yang Sudah Dihapus

> Download GB WhatsApp Terbaru 2023, Gratis Bisa Baca Pesan yang Sudah Dihapus

> SnapTik.App, Download Ribuan Video Viral TikTok, Bebas Watermark, Gratis Bisa dari HP Android

> Download Video TikTok Bebas Watermark, Gratis Pakai SssTikTok

> Savefrom.net: Download Lagu YouTube, Instagram, dan TikTok, Gratis Pakai Sepuasnya

> Arab Saudi Menghijau Disebut Tanda Akhir Zaman, Begini Jawaban Rasulullah Saat Ditanya Kapan Kiamat

> Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.