Sejarah Hari Gizi Nasional 2023, Berawal untuk Tingkatkan Perbaikan Gizi Rakyat Indonesia
Hari Gizi Nasional 2023.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Lima tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1950-an, dalam upaya meningkatkan perbaikan gizi rakyat, Menteri Kesehatan yang saat itu dijabat dr Leimena mengangkat Profesor Poorwo Soedarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) atau Instituut Voor Volksvoeding (IVV) yang saat itu masih menjadi bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan (Eijckman). Satu tahun setelahnya, tepatnya 25 Januari 1951, LMR mendirikan Sekolah Juru Penerangan Makanan untuk memulai pengkaderan tenaga gizi Indonesia, yang kemudian disusul munculnya pendidikan tenaga gizi di perguruan tinggi di Indonesia.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, tanggal 25 Januari akhirnya dipilih sebagai Hari Gizi Nasional. Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan LMR pada pertengahan 1960-an, kemudian dilanjutkan Direktorat Gizi Masyarakat sejak 1970-an hingga sekarang.
Kemenkes bersama lintas sektor dan organisasi seperti POGI, Persagi, Pergizi Pangan juga kementerian lembaga lain, tema Hari Gizi Nasional ke-63 atau 2023 adalah Protein Hewani Cegah Stunting. Tema ini diambil karena masih tingginya kasus stunting di Indonesia.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018 ada 30 persen anak RI yang stunting. Lalu, lewat intervensi pada 2021 terjadi penurunan angka stunting di 24,4 persen berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Namun, angka 24 persen itu masih dalam kategori tinggi. Maka itu pemerintah menargetkan bisa mencapai di bawah 14 persen pada 2024. Tema itu dipilih pada HGN 2023 agar asupan protein hewani anak-anak Indonesia naik.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
