News

Sembuh dari Covid, Guru di Magetan Kaget Dapat Surat Kematian, Kok Bisa?

Seorang guru olahraga di Magetan, Jawa Timur yang baru pulih dari terpapar Covid-19, mendapatkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan. Foto: Ilustrasi Covid-19, Republika.
Seorang guru olahraga di Magetan, Jawa Timur yang baru pulih dari terpapar Covid-19, mendapatkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan. Foto: Ilustrasi Covid-19, Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pandemi Covid-19 menyisakan banyak cerita sedih setelah ribuan orang yang terpapar virus meninggal dunia. Namun, seorang guru olahraga di Magetan, Jawa Timur yang baru pulih dari terpapar Covid-19, mendapatkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan.

Dalam akta kematian yang diterima anaknya dari perangkat desa setempat, pria bernama Suparlan itu dinyatakan meninggal dunia pada 9 Desember 2021. Suparlan pernah menjalani perawatan di ruang isolasi penanganan Covid-19 RSUD Sayidiman pada Desember 2020. Namun, setelah menjalani perawatan dia dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang pada Februari 2021.

Usai sembuh dari Covid, Suparlan kembali bekerja sebagai guru olahraga sebelum pensiun pada Desember 2021.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

ISOLASI DIAKTIFKAN LAGI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah mengaktifkan kembali tempat-tempat yang biasa dijadikan lokasi isolasi terpadu (Isoter) sebagai langkah antisipatif menyikapi lonjakan kasus Covid-19. Khofifah juga meminta kerja sama dari seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan relawan untuk bisa kembali bersiaga dan membangun sinergitas yang baik.

"Keberadaan Isoter harus segera dilakukan reaktivasi. Nakes dan Relawan juga harus turut disiapkan," ujarnya di Surabaya, Senin (24/1/2022).

Khofifah mengakui, seiring melandainya kasus Covid-19, ada semacam pelonggaran penegakan prokes di tengah masyarakat. Untuk kembali menegakkan Prokes, Forkopimda Jatim pun menerjunkan Pasukan Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat), yang nantinya akan bergerak menertibkan kembali penegakan prokotol kesehatan di masyarakat.

"Kita baru saja melaksanakan apel Pamor Keris. Kita berharap bahwa bersama-sama kita akan bisa melakukan penegakan protokol kesehatan," ujarnya.