Sejarah

Majalah Berita Nahdlatoel Oelama Tahun 1938 Ingatkan Bahaya Aliran Anti-Arab

Majalah Berita Nahdlatoel Oelama Tahun 1938 Ingatkan Bahaya Aliran Anti-Arab. Foto: IST.
Majalah Berita Nahdlatoel Oelama Tahun 1938 Ingatkan Bahaya Aliran Anti-Arab. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Gelombang anti-Arab mulai terasa dengan diserangnya beberapa ulama yang memang memiliki darah Timur Tengah, atau ulama yang menjalankan perintah Allah dan Rasulullah. Ternyata Majalah Berita Nahdlatoel Oelama terbitan 1938 pernah memperingatkan bahaya aliran Anti-Arab.

Dalam majalan terbitan 28 Syawal 1356/1 Januari 1938, halaman 2-4, terdapat tulisan berjudul “Aliran Anti Arab”. Di paruh ketiga abad XX itu, isu anti-Arab rupanya sudah merebak di Indonesia.

Kalangan Nahdhiyyin pun menyikapi isu anti-Arab, lewat tulisan yang dimuat di majalah yang dipimpin Ch.M. Machfoedz Shiddiq dengan Mede Redacteur KH Hasjim Asj’ari Tebuireng, KH Abdulwahab Chasboellah Surabaya, dan KH Bisri Denanyar.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Begini isi tulisan itu yang saya disalin sesuai dengan aslinya, dengan penyesuaian ejaan dan penambahan subjudul:

Berita Nahdoetoel Oelama 1938.

Sekali peristiwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Sayyidina Salman: “Salman! Janganlah kamu membenci aku, maka kamu mencerai Igamamu (agamamu,red).” Sembah Sayidina Salman: “Betapakah hamba membenci Paduka, padahal Allah ta’ala memberi hidayah hamba dengan perantaraan Paduka?” Maka sabda beliau: “Yaitu kamu membenci bangsa Arab, maka (akhirnya) kamu membenci aku.” Hadits hasan gharib.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan