Humor

Cerita Gus Dur Soal Adzan Pakai Toa Masjid

Gus Dur pernah melontarkan humor soal toa masjid saat pertemuan dengan beberapa tokoh lintas agama.
Gus Dur pernah melontarkan humor soal toa masjid saat pertemuan dengan beberapa tokoh lintas agama.

KURUSETRA -- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengeluarkan surat edara yang mengatur penggunaan toa masjid dan mushola. Namun, pernyataan Menag yang menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing membuatnya dikecam hingga dilaporkan ke polisi atas dasar penistaan agama.

Namun, Kurusetra tidak akan membahas soal polemik yang digulirkan Menag. Kurusetra akan mengajak membaca humor dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal toa masjid dan umat siapa yang paling dekat dengan Tuhannya.

BACA JUGA: Fatwa Gus Dur untuk Dorce yang Bertanya Soal Status Kelaminnya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dilansir dari NU Online, dalam sebuah pertemuan santai bersama beberapa tokoh lintas agama Gus Dur menyaksikan para tokoh tersebut berdebat mengenai agama yang paling dekat dengan Tuhan. Tokoh tersebut berasal dari agama Islam, Kristen, dan Budha.

“Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan. Karena setiap dari kita ketika beribadah memanggil Tuhan dengan ucapan “Om”,” celetuk seorang Biksu Buddha.

“Nah, kalian tahu sendiri, kan, seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?” sambung dia.

BACA JUGA: Gus Dur Nonton Wayang Ngumpet-Ngumpet karena Takut Diomelin Mbah Hasyim

Seolah tak ingin kalah debat dengan Biksu, seorang pendeta dari agama Kristen bergegas mengutarakan pendapatnya. “Ya tidak bisa, sudah jelas agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan”, seru pendeta tersebut.

“Lah kok bisa?,” si Biksu itu kaget dan buru-buru menyela.

“Kenapa tidak, agama Anda kalau memanggil Tuhan hanya mengucapkan 'Om', kalau di agama saya memanggil Tuhan itu 'bapak'. Nah, kalian tahu sendiri, kan, bagaimana kedekatan seorang bapak kepada anaknya, daripada kedekatan paman kepada keponakannya. Sudah pasti agama kamilah yang paling dekat”, kata si pendeta yang percaya diri.

BACA JUGA: Humor Cak Lontong: Indonesia dan NU Lahir Sama-Sama Ba'da Isya

Menyaksikan perdebatan itu, Gus Dur hanya bisa tertawa lebar tanpa mengeluarkan pendapat apa pun terkait agamanya. Mereka pun lantas bertanya kepada Gus Dur.

“Lah sampean kok malah tertawa terus?” tanya pendeta itu menanti pendapat Gus Dur soal Islam.

Setelah itu, Biksu Budha ikut melontarkan pertanyaan kepada Gus Dur. “Apakah Anda merasa bahwa agama Anda lebih dekat dengan Tuhan?”, serobot si Biksu kepada Gus Dur yang masih tertawa terpingkal-pingkal.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Yang Pendendam Itu Unta Bukan Manusia

Akhirnya Gus Dur berkata sambil tertawa. “Ndak kok, saya ndak bilang gitu. Boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan,” jawab Gus Dur dengan mimik wajah serius.

“Lah kok bisa?” tanya pendeta dan biksu yang makin penasaran.

“Lah gimana tidak, wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai toa,” kata Gus Dur.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Takut Intel, Kiai tak Berani Buka Kardus Komputer Berlabel Intel Inside

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa