Hikmah

Naik Haji Pakai Uang Haram, Apakah Sah dan Mabrur?

Ibadah haji harus menggunakan harta halal.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ibadah haji 2025 sudah rampung digelar. Jamaah haji dari berbagai negara sebagian sudah pulang ke Tanah Airnya masing-masing, termasuk Indonesia. Berangkat menunaikan rukun Islam kelima dan disebut penyempurna agama itu harus dengan bekal kemampuan harta. Lantas, bagaimana jika seorang Muslim naik haji menggunakan uang haram?

Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan uang haram tidak boleh digunakan untuk ibadah. “Kalau niat kita berangkat Naik Haji tapi dari uang haram. Innallaha Thoyyibun Layaqbalu Illa Thoyyiban artinya, sesungguhnya Allah itu baik, Ia tidak menerima kecuali yang baik," kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.

Menurut UAS, uang berasal dari perbuatan haram tidak boleh digunakan untuk beribadah haji. Sebab, amalannya akan ditolak malaikat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Dulu namanya duit tunjangan, sekarang bertambah, duit sundul, duit sipa’, duit tunjang, duit sikut," kata UAS. Setelah itu dibawa uang haram itu ke Makkah, menangis di pintu Ka’bah, mengucapkan labbaik allahumma labbaik labbaika la syarika laka labbaik.

"Apa kata Malaikat, engkau tidak dapat panggilan, kau tidak dapat haji mabrur,” ujar UAS.

Berangkat haji dari uang haram menurut UAS, tidak memberikan perubahan. “Makanya berapa jumlah jamaah haji setiap tahun, tapi tidak memberikan efek pengaruh karena sebagiannya berangkat dari duit haram. Tidak ada perubahan, jangankan mengubah orang, mengubah diri saja tidak,” imbuh UAS.

Berita Terkait

Image

Cerita Gus Dur Soal Pejabat Indonesia Naik Haji Bareng Presiden Soeharto, Lempar Jumroh Batunya Malah Balik Lagi

Image

Jamaah Haji dari Madura Ketakutan Dikira Kena Azab, Mandi di Hotel Airnya Selalu Panas, Ternyata Penyebabnya...

Image

Jamaah Haji dari Madura Ketakutan Dikira Kena Azab, Mandi di Hotel Airnya Selalu Panas, Ternyata Penyebabnya...

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jangan Percaya Cerita Sebelum Baca Kurusetra