Sejarah

Sejarah Reog Ponorogo yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya tak Benda UNESCO, Pernah Diklaim Malaysia

Reog Ponorogo. Indonesia mengajukan Reog Ponorogo sebagai warisan tak benda kepada UNESCO. Foto: Republika.
Reog Ponorogo. Indonesia mengajukan Reog Ponorogo sebagai warisan tak benda kepada UNESCO. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Reog Ponorogo sedang menuju menjadi Warisan Budaya tak Benda Dunia (WBTB) oleh UNESCO. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MenkoPMK) Muhadjir Effendy menyebut Reog Ponorogo layak diakui oleh UNESCO.

Namun upaya mematenkan Reog ternyata tidak hanya dari Indonesia, Malaysia juga berencana mengajukan ke UNESCO sebagai warisan tak benda negara mereka. Sendratari reog Malaysia, tepatnya di Johor dan Selangor dikenal dengan nama Tari Barongan. Dilansir dari laman Universitas Krisnadwipayana, barongan dibawa ke Malaysia sekitar 1722 oleh warga Pulau Jawa, terutama dari Ponorogo saat merantau di Malaysia.

Wujud Reog adalah berupa barongan harimau berhias bulu merak yang mengembang. Sang pemain terkadang mengibas-ngibaskan bulu-bulu merak tersebut agar memunculkan keindahannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

BACA JUGA: Diberitakan Keturunan Ningrat dari Keraton Yogyakarta, Presiden Soeharto: Saya Anak Petani!

Dalam pertunjukan Reog, sepasukan prajurit berkuda atau jathil yang seorang sedang berangkat perang ikut mengiringi. Pertunjukan itu semakin lengkap dengan adanya para penari topeng pujangganong, penari kelana sewandana, dan penabuh alat-alat gamelan.

Di depan Reog berjalan para Warok, laki-laki berbadan gempal berseragam hitam dengan bagian dada terbuka. Wajah Warok terlihat sangar, dengan kumis dan jambang yang lebat. Mereka dengan lincah menari selaras dengan suara gamelan dan teriakan-teriakan “Hok’e hok’e Haaaaa..”

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Reog berasal dari Ponorogo...>>>