Banyak Wilayah Masih Kekeringan karena Kemarau, di Kabupaten Ini Justru Turun Hujan Es
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Jika di sejumlah wilayah Indonesia masih dilanda kemarau, bahkan kekeringan, di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diguyur hujan es, Ahad (22/20/2023) petang. Namun, hujan es yang disertai angin kencang tersebut berubah menjadi bencana lantaran menyebabkan ratusan rumah rusak ringan hingga berat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Raden Triono Putra mengatakan beberapa lokasi yang diguyur oleh hujan es antara lain Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Mondokan. "Betul, hujan es dan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di Desa Kacangan di Kecamatan Sumberlawang, dan Desa Gemantar serta Desa Sumberejo di Kecamatan Mondokan," katanya di Sragen, Senin.
Baca Juga: BMKG Prediksi Kapan Musim Hujan Datang dan Musim Kemarau Panjang 2023 Berakhir, Ini Waktunya
Raden menjelaskan, sesuai dengan laporan yang masuk hujan es terjadi pada pukul 17.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, rumah sejumlah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.
BPBD mencatat ada sebanyak 137 rumah mengalami rusak ringan dan dua rumah mengalami rusak berat. Meski demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Siap-Siap Bawa Payung yang Mau Liburan ke Puncak, BMKG Prediksi Bogor Hujan Ringan Akhir Pekan Ini
"Kalau kerugian diperkirakan sampai Rp 137,5 juta. Kalau yang rumah rusak berat, salah satu pemilik mengalami luka, namun saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Assalam Gemolong," katanya.
Bersama sejumlah relawan, BPBD pun melakukan pembersihan rumah roboh akibat hujan es. Sementara itu kondisi tersebut juga mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan akses jalan terhambat.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Hujan Badai Bikin Batavia Banjir, Akankah Jakarta Tenggelam?
"Beberapa pohon menimpa rumah, banyak genteng yang rusak. Kami mengimbau kepada instansi terkait agar menyampaikan ke masyarakat untuk memangkas ranting pohon yang berpotensi patah dan dapat membahayakan pengguna jalan," katanya.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.