Dituduh Wahabi, Pak AR Malah Bikin Yasinan Model Muhammadiyah
KURUSETRA -- Salam Sedulur... KH AR Fachruddin atau Pak AR pernah dituding sebagai Wahabi. Beliau juga ternyata pernah memimpin pengajian Yasinan. Padahal, dalam Muhammadiyah tidak mengenal tradisi Yasinan karena disebut tidak ada tuntunannya dalam ajaran Islam.
Kisah ini diabad putra Pak AR, Syukriyanto dalam buku ‘Anekdot dan Kenangan Lepas Tentang Pak AR’. Dalam buku itu diceritakan saat Pak AR masih muda berumur sekitar 18 tahun ditugaskan Muhammadiyah di Ulak Paceh, Palembang.
BACA JUGA: Mengapa Orang Muhammadiyah tidak Tahlilan?
Pak AR muda bertemu seorang ulama terkenal dan disegani di Ulak Paceh. Ulama itu disebut sangat membenci Muhammadiyah, bahkan ia akan bersikap sinis setiap bertemu dengan warga Muhammadiyah.
Setiap mau mengajar, Pak AR selalu lewat depan rumah ulama tersebut dan memberi salam kepadanya. Sayangnya, salam itu tidak berjawab.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai tidak Sahur Gara-Gara Santri Kebanyakan Tanya Saat Disuruh Beli Telur
Meski ulama itu tidak peduli, Pak AR terus memberi salam setiap kali bertemu ulama tersebut. Pelan tapi pasti salam Pak AR dijawab, walau hanya dibalas dengan ucapan ‘Salam’ atau ‘lam’, tak ada sebersit pun rasa sesal dalam siri Pak AR.