Benarkah Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman? Ini 10 Buktinya
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Selama ini Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dikenal luas sebagai bangunan peninggalan sejarah bercorak agama Buddha. Tak heran jika setiap tahunnya, menjadi lokasi perayaan Hari Raya Waisak. Namun, muncul teori baru yang menyebut jika Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman Alaihissalam.
Nabi Sulaiman diberikan mukjizat oleh Allah mengendalikan angin, hewan, hingga jin tunduk kepadanya atas izi Allah. Dalam sebuah buku karya KH Fahmi Basya berjudul Matematika Islam 3, terdapat sejumlah bukti yang dipaparkan dan menjadi alasan di balik teori Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman.
BACA JUGA: Papua Selalu Dipandang Sebagai Objek Kekuasaan dan Kebudayaan
Dalam buku tersebut, Kiai Fahmi menjelaskan teori yang dipakai atas klaim tersebut, yakni tentang cerita soal Hutan Saba atau Negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, pengertian buah maja yang pahit, cerita dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, surat Nabi Sulaiman, hingga burung hud-hud dan tempat berkumpulnya Ratu Saba.
1. Buah pahit dan azab Allah
Kiai Fahmi menceritakan soal buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.
“Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Dinilai Rasis Usai Posting Foto Meme Anies Pakai Baju Adat Papua
2. Relief Tabut
Kotak peti atau tabut yang berisi warisan Nabi Daud kepada Nabi Sulaiman Tabut diklaim terpatri jelas menjadi relief di Candi Borobudur. Kabarnya di tabut yang diklaim akan memberikan ketenangan tersebut di dalamnya tersimpan kitab Zabur, Taurat, dan tongkat Nabi Musa.
Menariknya, teori tabut seperti tergambar jelas dalam relief di Borobudur, di mana terlihat peti yang dijaga seseorang seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 248.
BACA JUGA: Bumi Bulat atau Datar? Simak Penjelasan Gus Baha Berdasarkan Alquran
“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).