News

Ulama-Ulama Indonesia yang Jadi Imam Hingga Guru Besar di Masjidil Haram


Syekh Ahmad Khatib Minangkabau
Syekh Ahmad Khatib Minangkabau

Syekh Ahmad Khatib Minangkabau (1860-1916) juga seorang mukimin terkenal di Negeri Hijaz. Dia bermukim di Makkah selama 10 tahun dan merangkap sebagai guru besar di Masjidil Haram. Dia mengarang banyak buku. Di antara muridnya adalah KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Haji Abdul Karim Amarullah (ayah Buya Hamka), dan H Mahmud Ismail Djambek.

Mukimin Indonesia yang paling kesohor di dunia Islam adalah Syekh Nawawi al-Banteni. Ulama besar, penulis dan pendidik dari Banten, ini masih keturunan Maulana Hasanudin, pendiri Kerajaan Islam Banten. Begitu banyaknya karya beliau di dunia Islam, hingga pemerintah Arab Saudi, Mesir dan Suriah, memberikan gelar kehormatan kepadanya Sayid Ulama Al-Hedjas, Mufti, dan Fakih.

Syekh Nawawi pergi ke Makkah dalam usia 15 tahun dan bermukim selama tiga tahun. Di Makkah ia belajar pada beberapa orang syekh yang bertempat tinggal di Masjidil Haram. Seperti Syekh Ahmad Nahrawi, dan Syekh Ahmad Zaini Dahlan. Di Madinah ia belajar pada Syekh Muhamad Khatib al-Hambali. Setelah tiga tahun berada di Tanara, Banten, ia kembali ke Tanah Suci dan mengajar di Masjidil Haram.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Syekh Nawawi al-Banteni.
Syekh Nawawi al-Banteni.

Kelebihan Syekh Nawawi telah terlihat sejak kecil. Ia hafal Alquran pada usia 18 tahun. Sebagai seorang syekh ia menguasai seluruh cabang ilmu agama, seperti tafsir, ilmu tauhid, fikih, akhlak, tarikh dan bahasa Arab. Menurut suatu sumber, ia mengarang sekitar 115 buah kitab, sedangkan sumber lain menyebut 99 buah kitab dari berbagai disiplin ilmu.

Jadi, sejak ratusan tahun lalu telah banyak mukimin Indonesia di Tanah Suci yang menjadi tokoh agama, tapi tidak kurang banyaknya yang kini berperan dalam bidang pemerintahan di Arab Saudi.

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri

> Sejarah Sumpit yang Diharamkan Dipakai Umat Islam untuk Makan

>Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan

> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam

> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

> Humor Gus Dur: Bertemu PM Mesir Juru Catat Bingung, Apa yang Dicatat Gus Dur Hanya Cerita Lucu

> Humor Gus Dur: Dikritik Tangannya Dicium Ibu-Ibu Pengajian, Dijawab Gak Mungkin Saya Nikahi Semua

> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.i

Berita Terkait

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan