Megahnya Hotel der Nederlanden, Hotel di Batavia yang Populer Hingga Eropa
![Hotel der Nederlanden kini sudah tidak tersisa.](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/qvng9ogf7h.jpg)
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Gang Secretarie (kini Jalan Veteran III), Jakarta Pusat, awalnya merupakan tempat sekretariat yang melayani kegiatan gubernur jenderal Hindia Belanda, seperti layaknya Sekretariat Negara sekarang. Gedung tempat melayani kepentingan pemerintahan kolonial, terletak di bagian depan sebelah kanan yang kemudian menjadi Hotel der Nederlanden (1846), sebuah hotel megah kedua setelah Des Indes Hotel.
Enam tahun sebelumnya tepatnya pada 1840 hotel ini bernama bernama Hotel Royale. Namun setelah kemerdekaan (1950), karena berbau kolonial namanya diubah menjadi Hotel Dharma Nirmala.
BACA JUGA: Sebelum Citayam Fashion Week Viral, Kampung Citayam Sudah Beken Sejak Zaman Kolonial
Presiden Soekarno yang berdiam di Istana (sebelah hotel tersebut), untuk kepentingan keamanan kemudian menjadikannya sebagai markas Tjakrabirawa, pasukan khusus pengawal presiden dan keluarganya. Pada 1969, ketika pasukan pengawal khusus Tjakrabirawa dibubarkan Presiden Soeharto, gedung itu dijadikan sebagai kantor Bina Graha, salah satu tempat kerja kepresidenan sehari-hari.
Menurut sejarawan Belanda awal abad ke-20, de Haan, keberadaan jalan ini dimulai ketika pada tahun 1794, seorang tuan tanah kaya raya, Pieter Tency, pada 1794 membangun gedung mewah di petak tanah yang memanjang dari Jalan Veteran sampai Medan Merdeka Utara. Mencakup tanah yang kini berdiri Gedung Harmoni (kini bagian dari Setneg setelah dibongkar), Istana Negara, dan Istana Merdeka.
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/02ba6b27834124173bd42bb96e79c51d.jpeg)