Sejarah

Peran Sambu dalam Operasi Usman-Harun Ledakkan McDonald House Singapura


Pulau Sambu yang berusia sekitar 125 tahun adalah kota bekas kecamatan di Kabupaten Kepulauan Riau. Kini Pulau Sambu menjadi bagian dari wilayah administrasi Pemerintah Kota Batam.

Beberapa bangunan tua yang dibangun PT Pertamina seperti menara selamat datang, wisma, Kantor Pos, gedung bioskop, rumah sakit Pertamina, serta beberapa prasasti telapak tangan para manager operasional Pertamina untuk Pulau Sambu, dan beberapa buah bunker minyak milik Pertamina masih berdiri. Sayangnya, karena sudah tidak lagi beroperasi, semua aset Pertamina tersebut terbengkalai dan hanya menyisakan bangunan-bangunan kosong tak berpenghuni.

Pulau Sambu merupakan basis penampungan minyak dan Gas Bumi (sekarang bernama Pertamina) di masa lampau. Pada tahun 1718 Belanda menguasai beberapa pulau dan Kerajaan Melayu seperti Bintan, Kerajaan Tumasik serta Pulau Sambu. Beberapa peninggalan Belanda berupa tempat tinggal dan tangki penampungan minyak sampai saat ini masih menjadi land mark utama pulau itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pulau ini begitu Berjaya pada tahun 1970 sehingga banyak dari penduduk merupakan pegawai dari pertamina. Pulau ini dulunya sangat ramai akan pengunjung dengan fasilitas yang lengkap sebelum adanya Batam. Hanya saja setelah mendapatkan kejayaan, pulau ini harus menghentikan operasi dari kilang minyak.

Pemberhentian operasi dari kilang minyak ini mengakibatkan banyak dari penduduk yang berpindah, sehingga meninggalkan rumah, gedung dan fasilitas yang lain. Hanya sebagian dari penduduk yang masih menetap di pulau.

Pada periode 1963-1966, Pulau Sambu pernah menjadi markas Komando Korps Operasi (KKO) di masa konfrontasi Indonesia Malaysia. Ketika operasi Dwikora, kilang minyak yang dikelola Shell Company diambilalih PT Pertamina.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Download Minecraft PE 1.19.11 Paling Baru di Sini: Legal, Aman, dan Cepat

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan