Sejarah

Kampung-Kampung Batavia Hilang: Dari Pasar Ikan, Glodok, Sampai Palmerah

Peta Batavia.
Peta Batavia.

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dalam peta Batavia tahun 1887, kota ini sudah berkembang ke arah selatan. Tidak lagi kota berbenteng seperti saat dibangun Gubernur Jenderal JP Coen (Mei 1619). Dalam peta 114 tahun lalu itu, banyak nama jalan dan tempat masih berbahasa Belanda. Beberapa kampung kini sudah hilang karena berganti nama atau dibangun proyek.

Nama jalan dan tempat dalam Belanda terbanyak di kota tua, sekitar Glodok dan Pasar Ikan. Seperti Jl Kopi yang menuju Pasar Ikan, dulu, bernama Utrechtsche Straat. Jalan Tongkol, depan Museum Bahari Pasar Ikan, dulunya bernama Prinsenstraat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA: Y2Mate, Download Video YouTube Ubah Jadi MP3 (Lagu) tanpa Aplikasi: Mudah dan Cepat

Sebelum Gubernur Jenderal Daendels menghancurkan kota lama awal abad ke-19 dan kemudian hijrah ke Weltevreden (sekitar Gambir dan Lapangan Banteng), Prinsetraat kawasan paling bergengsi. Dengan rumah-rumah tertata rapi di tepi Kali Opak anak dari Ciliwung yang dulu jernih dan dua kali lebar sekarang.

Sebelum Jepang (1942), di selatan Jl Tongkol terdapat The Amsterdam Poort atau pintu gerbang Amsterdam. Ia adalah salah satu peninggalan VOC yang selamat dari penghancuran Daendels. Pintu gerbang ini merupakan jalan penghubung antara pusat kota waktu itu dengan daerah ‘pedalaman’. Kita dapat menyaksikan replika dari pintu gerbang ini di Cafe Batavia, Pasar Ikan.

BACA JUGA: Batavia Abad 19 Kental Nuansa Eropa

Pintu Besar kala itu bernama Nieuwpoort Straat. Ada Oost Nieuwpoort Straat (Pintu Besar Timur), Binnen Nieuwport Straat (Pintu Besar Utara), Binnen Niuwport West (Barat) dan Zuid Nieuwport Straat (Pintu Besar Selatan). Di selatannya terdapat Pintu Kecil yang dikenal dengan sebutan Diestpoort, arti pintu kecil dalam Belanda.

Antara Pintu Kecil dan Pancoran, terdapat Jl Toko Tiga. Di sini terdapat Kali Krukut yang dulu sangat penting bagi transportasi barang dan kebutuhan pokok dari pedalaman ke Batavia.

BACA JUGA: Siapa Pemilik SPBU Vivo yang Diserbu karena Jual BBM Rp 8.900, Lebih Murah Rp 1.100 dari Pertamina?