News

Profil Dedi Mulyadi, Anggota DPR yang Digugat Cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika

Dedi Mulyadi. Anggota DPR Dedi Mulyadi digugat cerai sang istri, Anne Ratna Mustika yang saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Foto: Republika.
Dedi Mulyadi. Anggota DPR Dedi Mulyadi digugat cerai sang istri, Anne Ratna Mustika yang saat ini menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Nama Dedi Mulyadi mendadak merangsek ke puncak daftar pencarian di Google. Alasannya, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba anggota DPR RI itu dikabarkan digugat sang istri Anne Ratna Mustika yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Sebelum menjadi anggota DPR periode 2019-2024, politikus Partai Golkar yang lahir pada 11 April 1971 ini pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode 2003–2008 bersama Lily Hambali Hasan. Pada Pilkada 2008, Dedi Mulyadi terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung Bachtiar Supardi, Pada Pilkada 2013 Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.

BACA JUGA: FreeMP3Downloads: Gratis Download Lagu MP3 dan MP4, Mudah dan Cepat Cukup Ketik Judul, Save di HP

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam dunia perpolitikan, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Periode 2016-2020 pada 23 April 2016. Ia terpilih menggantikan Irianto MS Syafiuddin atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.

Pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, Dedi diusung sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat, berpasangan dengan Deddy Mizwar. Sayangnya ia kalah dari pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

BACA JUGA: Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai YouTube Music Premium: Mudah, Cepat dan Dijamin Legal

Lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Dedi adalah putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana adalah pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Sementara sang ibu, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Sewaktu kecil, Dedi sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.