Sejarah

Profile Anwar Ibrahim, PM ke-10 Malaysia yang Pernah Dipenjara karena Tuduhan Korupsi dan Sodomi

Anwar Ibrahim. PM ke-10 Malaysia Anwar Ibrahim menjalani perjalanan panjang selama menjadi politikus di Malaysia. Ia pernah dipenjara karena dituduh korupsi dan melakukan sodomi, namun dua tuduhan tersebut tidak terbukti. Foto: Republika.
Anwar Ibrahim. PM ke-10 Malaysia Anwar Ibrahim menjalani perjalanan panjang selama menjadi politikus di Malaysia. Ia pernah dipenjara karena dituduh korupsi dan melakukan sodomi, namun dua tuduhan tersebut tidak terbukti. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Malaysia punya perdana menteri baru: Anwar Ibrahim. Ia dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia setelah ditunjuk Raja Malaysia Sultan Abdullah usai koalisi partai-partai tidak ada yang berhasil mencapai ambang batas kursi parlemen dalam pemilihan umum agar dapat menunjuk PM.

Anwar dilantik di Istana Negara, Kamis (24/11/2022) sore waktu setempat. Anwar mengucapkan sumpah jabatan sebagai PM di hadapan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

BACA JUGA: Padahal Berirama Keroncong, Lagu Terang Bulan Diklaim Jadi Lagu Kebangsaan Malaysia

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penunjukkan Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia mencuatkan banyak komentar. Sebab, Anwar sudah melalui perjalanan panjang sebagai seorang politikus. Ia bahkan pernah masuk penjara atas tuduhan kasus korupsi dan sodomi.

Menukil website pribadi milik Anwar Ibrahim, https://www.anwaribrahim.com/, Anwar adalah seorang tokoh politik dan reformis moderat. Ia lahir di Cherok To'Kun, Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, 10 Agustus 1947. Anwar mengawali kariernya dengan memimpin gerakan mahasiswa di Universitas Malaya pada periode 1960-an.

BACA JUGA: Mahathir Mohammad Klaim Kepulauan Riau, Teringat Jargon Ganyang Malaysia dari Bung Karno

Anwar kemudian mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia (ABIM) pada 1971 dan menjadi Presiden ABIM hingga 1982. Ia pernah terlibat demonstrasi mahasiswa dalam solidaritas dengan para penyadap karet di Baling pada 1974. Anwar bergabung dengan UMNO dan pemerintah atas tawaran dari PM saat itu, Dr Mahathir. Padahal sebelumnya Anwar sering mengkritik kebijakan pemerintah Barisan Nasional-UMNO.

Saat Mahathir Mohammad menjadi PM Malaysia, Anwar menduduki sejumlah jabatan menteri, yaitu Menteri Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (1983), Pertanian (1984), Pendidikan (1986-1991), dan Menteri Keuangan (1991-1998). Kariernya kian moncer saat menjadi Wakil Perdana Menteri dari 1993 sampai 1998. Selama periode menjadi wakil PM, Malaysia mengalami surplus dan masuk dalam era kemakmuran serta pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA: Sejarah Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia di UNESCO

Anwar Ibrahim pernah masuk penjara karena tuduhan korupsi dan sodomi... baca di halaman selanjutnya...