Sejarah

Mitos Harta Karun Prabu Siliwangi di Istana Batu Tulis, Tempat Pencapresan Ganjar Pranowo

PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024 di Istana Batu Tulis.
PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024 di Istana Batu Tulis.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... PDIP baru saja mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memilih Istana Batu Tulis, Bogor, sebagai tempat pendeklarasian Ganjar. Bicara Istana Batu Tulis, tempat tersebut menyimpan banyak cerita, salah satunya mitos terkuburnya harta karun Prabu Siliwangi yang diklaim nilainya bisa membayar seluruh utang negara.

Kabar harta karun tersimpan di bawah Istana Batu Tulis itu terjadi di era Megawati menjadi presiden tepatnya pada 2002. Saat itu Megawati diperdaya Menteri Agama Kiai Said Agil Almunawar yang menyebut di bawah Situs Batu Tulis Bogor ada harta karun Prabu Siliwangi yang nilainya diklaim bisa membayar seluruh utang negara.

BACA JUGA: Asal Usul Mudik Ternyata dari Bahasa Betawi, Ini Sejarahnya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

Saat Said Agil mengklai sudah melaporkan kabar tersebut Presiden Megawati. Rencana penggalian situs bersejarah yang konon peninggalan Kerajaan Padjajaran itu langsung dieksekusi.

Pada Jumat 16 Agustus 2002, Said Agil yang masih mengenakan baju safari pergi ke Bogor bersama empat tukang dan seorang yang diduga paranormal. Mereka menggali areal situs Prasasti Batu Tulis dari siang hingga malam. Namun, meski sudah menggali sedalam dua meter harta karun tidak kunjung terlihat.

BACA JUGA: Mudik ke Jombang, Gus Dur Deg-degan Gara-Gara Disetiri Kiai Wahab yang tak Bisa Melihat

Penggalian itu pun meninggalkan bekas berbentuk parit sedalam dua meter, panjang enam meter. Sayangnya harta karun yang dicari tidak terbukti alias pepesan kosong.

Penggalian itu dihentikan karena tercium media dan Said Agil sempat menyebut belum tahu kapan penggalian dilanjutkan kembali. Ia berkilah alasan mengapa penggalian dihentikan karena ada orang yang tidak ikhlas sehingga hartanya keburu hilang.

Said Agil mengaku tidak tahu berapa jumlah dan bentuk harta karun yang dipercayanya tersebut tapi dia memperkirakan bisa untuk membayar utang negara. “Saya tidak tahu, wong itu belum ditemukan."

BACA JUGA: Download GB WhatsApp dan Gampang Instal di HP, Gratis Link Download, Bonus 30 Fitur Menarik

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan