Rasulullah Melarang Puasa di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H / Lebaran 2023
KURUSETRA -- Tahun ini umat Islam di Indonesia mengalami perbedaan Hari Raya Idul Fitri. PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023), sementara NU dan pemerintah menetapkan Lebaran 2023 bertepatan dengan Sabtu (22/4/2023). Ada diskusi tentang puasa tepat di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H yang disebut sebagai salah satu amalan tidak disyariatkan. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Saw: Dari Abu Said r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Nabi saw melarang berpuasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. [HR al-Bukhari].
Dalam hadis lain disebutkan: Dari Abi Ubaid r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya menyaksikan hari raya bersama Umar r.a. lalu dimulailah shalat Id sebelum khutbah, kemudian ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw melarang berpuasa pada dua hari raya ini. Adapun di hari Idul Adha maka hendaklah kamu sekalian makan daging kurbanmu, sedang di hari Idul Fitri hendaklah kamu sekalian berbuka dari puasamu. [HR Abu Dawud].
BACA JUGA: Asal Usul Mudik Ternyata dari Bahasa Betawi, Ini Sejarahnya
Larangan ini juga terjadi pada hari tasyriq (11, 12, 13 Zulhijjah). Dari Kaab bin Malik (diriwayatkan) bahwasanya Rasulullah saw mengutusnya beserta Aus Ibnu Hadatsan pada hari Tasyriq, lalu mereka berdua berseru: Sesungguhnya tidak akan masuk syurga kecuali orang-orang mukmin, dan hari Mina (hari Tasyriq) adalah hari-hari untuk makan dan minum. [HR Ahmad dan Muslim].
Melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Haram hukumnya untuk berpuasa di hari di mana seseorang meyakini hari tersebut adalah hari raya. Jika telah yakin dengan keputusan hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal bahwa lebaran pada hari Jumat, tidak diperkenankan puasa pada hari tersebut.
BACA JUGA: Bacaan Takbir Lebaran 2023 Idul Fitri 1444 H untuk Warga Muhammadiyah dan NU