Ustadz Hanan Attaki Dibaiat Masuk NU, Ustadz Khalid Basalamah Ternyata Juga dari Keluarga NU
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pendiri Gerakan Pemuda Hijrah, Ustadz Hanan Attaki, dibaiat masuk Nahdlatul Ulama (NU). Usai menyatakan janjinya taat pada ulama ahlussunnah wal jamaah (Aswaja), Ustadz Hanan Attaki pun resmi menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU).
Pembaiatan Ustadz Hanan Attaki dilakukan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dalam acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Malang, Kamis (11/5/2023) malam.
BACA JUGA: Gara-Gara Sering Jajan Cewek Open BO, Banyak Pria Indonesia Kena Penyakit Sifilis (Raja Singa)
.
Ustadz Hanan Attaki sebelumnya termasuk salah satu pendakwah yang sering ditolak acara kajiannya di sejumlah wilayah. Salah satu yang kerap menolak kehadiran Ustadz Hanan Attaki adalah Banser karena beralasan dia berafiliasi dengan Salafi, Wahabi, atau HTI. Namun kini ustadz kelahiran Aceh tersebut sudah menjadi bagian dari NU. Bahkan sang istri mengungkapkan jika kakeknya adalah seorang pendiri NU di Tuban.
Sebenarnya sejumlah ulama yang kehadiran ceramahnya kerap ditolak bukan hanya Ustadz Hanan Attaki. Salah seorang di antara ustadz yang dakwahnya sering ditolak adalah Ustadz Khalid Basalamah yang dianggap seorang wahabi. Padahal, Ustadz Khalid Basalamah berasal dari keluarga NU.
BACA JUGA: Komika Plesetkan Surah Al-Kafirun, Teringat Jawaban Gus Dur Saat Dituduh Kafir: Syahadat Ulang Beres
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau Gus Umar mengungkapkan jika kakek Ustadz Khalid Basalamah adalah tokoh Ketua NU Sulawesi Selatan. “Kalian warga NU yg hina beliau (Ustadz Khalid), saya beritahu ya. Kakek beliau KH Abdullah Basalamah adalah Ketua NU Sulsel. Cobalah tabayyun jgn ngamuk trs. Paham,” ungkap Gus Umar lewat akun Twitter-nya @UmarHasibuan71, Selasa (15/2/2022).
BACA JUGA: Klarifikasi dan Minta Maaf, Ustadz Khalid: Tak Ada Kata-Kata Saya Haramkan Wayang