Sejarah

Sekarang Ada Judi Online, Dulu demi Menang Lotre SDSB, Orang Rela Minta Petunjuk ke Kuburan

Kupon SDSB. Di era pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto pernah dilegalkan judi atau lotre SDSB. Foto: Tangkapan layar.
Kupon SDSB. Di era pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto pernah dilegalkan judi atau lotre SDSB. Foto: Tangkapan layar.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Saat ini mungkin SDSB atau Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah alias judi lotre terdengar asing di telinga. Namun pada era 1990-an, SDSB sangat tenar dan digandrungi rakyat Indonesia dari semua kalangan.

SDSB adalah judi lotre yang dilegalkan pemerintah di era Orde Baru kepemimpinan Presiden Soeharto. Tak hanya di kota saja, SDSB juga menjangkau rakyat di pedesaan. Tak sedikit rakyat yang mencari nomor SDSB lewat jalan nyeleneh. Seperti pergi ke kuburan untuk mendapatkan "petunjuk", bertanya kepada ODGJ, menebak pelat nomor mobil dan motor di pinggir jalan, hingga bertanya kepada dukun.

BACA JUGA: Sekarang Wayang Haram, Dulu Judi dan Prostitusi Dilegalkan

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

Karena dilegalkan pemerintah, saat itu percakapan tentang SDSB bukanlah hal tabu. Orang yang ingin memasang harus membeli kupon dan menyetor angka kepada agen pada siang hari. Pemenang SDSB akan diumumkan lewat siaran radio pada malam harinya sehingga tidak jarang di pos ronda warga bersama-sama mendengarkan pengumuman.

Diceritakan Alwi Shahab, SDSB rupanya sempat membuat kesal Presiden Soeharto. Saat itu memang banyak orang memasang SDSB, tetapi tidak sedikit masyarakat yang protes keras.

BACA JUGA: Sejak Era Hindia Belanda Orang China Sudah Getol Main Judi

SDSB juga menjadi bahan pelecehan bagi Pak Harto. Menurut Alwi Shahab, ketika berkunjung ke Jerman, di Gedung Museum Dresden Presiden Soeharto dan rombongan dicegat pendemo. Di antara pamflet dan spanduknya ada yang berbunyi ‘SDSB = Soeharto Dalang Segala Bencana.’

Kisah Sudomo dan SDSB...