Humor

Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh

Santri

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hari Santri 2023 diperingati besar-besaran. - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semangat hari santri selalu dipegang teguh sesuai dengan konteks saat ini untuk menghadapi krisis ekonomi, pangan dan energi di dunia yang dipicu perang di berbagai negara.

Bicara soal santri, sudah menjadi rahasia umum, tidak sedikit kiai asal NU yang merokok. Selama menjadi santri ada aturan ketat di pesantren yang tidak boleh dilanggar, salah satunya merokok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Humor Gus Dur: Pelaku Bom Bunuh Diri Nyesel Masuk Surga karena Kepalanya Masih Disita Polisi

Namun, tidak sedikit santri yang mbeling dan melanggar aturan dengan mencoba merokok, bahkan di lingkungan pesantren. Seperti diceritakan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Suatu kali Gus Dur pernah nyantri di Pesantren Tambak Beras asuhan Kiai Fattah. Di pesantren tersebut, santrinya dilarang keras merokok. "Para santri dilarang keras merokok!" bunyi aturan yang berlaku di pesantren.

Baca Juga: Cawapres Dikuasai Kader PBNU, Siapa Capres yang Muhammadiyah Dukung?

Namun seperti dikutip dari buku Mati Tertawa Bareng Gus Dur, namanya santri kalau tidak bengal dan melanggar aturan rasanya kurang afdol. Seperti yang diceritakan di bawah ini.

Suatu malam listrik pesantren padam. Suasana pesantren pun jadi gelap gulita. Sejumlah santri keluar mencari udara segar.

Baca Juga: Rasulullah Disebut tak Pernah Ajarkan Tahlilan, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Namun di sebuah rumah, seorang santri melihat seseorang sedang duduk santai sambil merokok. Santri itu pun terkejut melihat nyala api dan kepulan asap di kegelapan pesantren.

"Ngudut, Kang?" sapa si santri sambil menghampiri "senior"-nya yang sedang asyik merokok itu. Langsung saja orang itu memberikan rokok yang sedang dihisapnya kepada "junior"-nya tersebut.

Baca Juga: Sambut Hari Santri dan Amalkan Ajaran Alquran, PBNU Gandeng 150 Santri Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Surabaya

Namun saat dihisap bara rokok semakin membesar sehingga si santri mengenali wajah "senior"-nya tersebut. Saat itu juga si santri langsung lari sambil membawa rokok.

"Hai, rokokku jangan dibawa!" teriak Kiai Fattah yang ternyata seorang perokok.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.