Cerita Petani yang Mau Ditembak Mati TNI karena tak Tahu Ternyata Sudah Jadi Anggota PKI
KURUSETRA --- Salam Sedulur... Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi mimpi buruk NKRI. Pemberontakan G30s/PKI menjadi catatan kelam sejarah Indonesia dengan banyaknya korban jiwa dari para jenderal dan ulama.
Pemberontakan PKI pada akhirnya tidak hanya menimbulkan korban jiwa dari para santri, ulama, tentara, tetapi juga dari para anggota PKI atau pun simpatisan partai komunis tersebut. Gus Dur suatu waktu dalam seminar ulang tahun Teater Populer di Bentara Budaya Jakarta berkisah tentang seorang tentara yang hendak menembak anggota PKI.
Dinukil dari buku Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, Gus Dur berkisah ada seorang tentara ABRI berpangkat Mayor bercerita ketika ia harus membunuh dan menembaki anggota PKI. Sebelum mengeksekusi, tentara itu bertanya kepada calon korbannya.
"Kamu PKI ya?" tanya sang Mayor.
Korban yang nyawanya sudah di ujung tanduk pun menjawab sembari ketakutan. “Bukan Ndoro, saya BTI (Barisan Tani Indonesia)," jawab dia.
Baca Juga: PKI dan Kelompok Kiri Selipkan Ideologi Komunis Lewat Film
BTI adalah organisasi massa petani yang berafiliasi dengan PKI dan resmi dideklarasikan pada 25 November 1945. Sebagai negara agraris, rakyat Indonesia banyak yang menjadi petani, dan BTI berfungsi sebagai organisasi yang menjadi tempat para petani memiliki ikatan dan punya daya saing.
BTI tidak hanya mengurusi riset pertanian, dan ekonomi saja melainkan juga menjadi lembaga untuk mendidik para petani. Pendidikan itu salah satunya ialah dengan melakukan pemberantasan buta huruf pada kaum tani. Sayangnya, tidak semua petani yang ikut dalam BTI tahu jika organisasi tersebut terafiliasi dengan PKI.
Gus Dur berkata, dari cerita Sang Mayor ternyata tidak bisa membedakan PKI dan BTI. “Dari situ terlihat bahwa ternyata orang tersebut tidak bisa membedakan apa itu PKI dan apa itu BTI. Kalau demikian, lalu apa ideologinya?” kata Gus Dur.
Namun tidak diterangkan apakah tentara itu akhirnya mengeksekusi mati anggota BTI atau tidak.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.