Humor

Humor Gus Dur: Pak Haji Ngaku Ditipu Beli Radio di Arab, di Mekkah Isinya Ngaji Alquran, Kok Sampai Indonesia Malah Suara Dangdutan

Gus Dur bercerita tentang seorang Pak Haji yang kesal karena dikira ditipu membeli radio di Arab Saudi saat naik haji.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ibadah haji menyisakan banyak cerita lucu. Termasuk kisah seorang pria yang membanting radionya ketika baru pulang dari Tanah Suci. Kisah itu dirawikan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur bercerita ada seseorang yang baru pulang berhaji membeli radio. Di depan temannya, dia marah-marah sembari membanting radio tersebut.

"Lho kang, ngopo (menapa) ngamuk-ngamuk mbanting radio?" tanya temannya kebingungan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Pembohong! Gombal!" ujar pak haji tersebut. Ia naik pitam.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Bukan Bawa Koper, Presiden Bawa Pakaian Pakai Kardus Indomie

Temannya makin kebingungan, hingga pak haji menjelaskan alasannya. "Radio ini di Mekkah tiap hari ngaji Alquran terus. Tapi di sini (Indonesia), isinya lagu dangdut tok. Radio begini kok dibilang radio Islami!" kata pak haji meluapkan amarahnya.

"Sampean tahu ini radio Islami dari mana?" tanya temannya pak haji lagi.

"Lah? Itu bacaannya 'al-transistor', pakai kata 'Al," kata pak haji polos.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Tak Ada Satupun Sultan Kerajaan Ottoman yang Naik Haji, Ternyata Alasannya tak Sederhana

Image

Derita Jamaah Haji, Pulang dari Tanah Suci Masuk Karantina di Pulau Onrust, Jika Meninggal Dimakamkan Sembarangan

Image

Humor Gus Dur: Bukan Bawa Koper, Presiden Bawa Pakaian Pakai Kardus Indomie Saat Kunjungan Kerja ke China

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jangan Percaya Cerita Sebelum Baca Kurusetra