Humor Gus Dur: Sebelum Dipecat MPR, Saya Disuruh Mundur, Maju Saja Masih Dituntun
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Seorang sahabat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Forum Demokrasi, Romo Franz Magnis Suseno meminta sejumlah tokoh memberikan masukan dan pandangan kepada Gus Dur yang saat itu menjadi presiden dan sedang menghadapi panasnya situasi politik. Empat pekan sebelum Gus Dur dilengserkan pada 23 Juli 2001, delapan orang kawan mendatangi Gus Dur di Istana.
Dalam buku, Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa, 2017, di istana ada putri Gus Dur yang senantias setia mendampingi ayahnya, Yenny Wahid. Romo Magnis berbicara apa adanya kepada Yenny bahwa Gus Dur sebaiknya mundur ketimbang diturunkan.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Bikin Heboh Indonesia Mengaku Keturunan China Bermarga Tan di Singapura
Mendengar aspirasi tersebut, Yenny mewanti-wanti mungkin Gus Dur bakal marah. Tetapi Yenny tetap mempersilakan Romo Magnis dan kawan-kawan untuk menyampaikan langsung saran tersebut kepada Gus Dur.
Mendengar saran untuk mundur, ternyata Gus Dur tidak marah di tengah situasi yang serba panas kala itu. Dengan tenang Gus Dur menjelaskan kepada kawan-kawannya yang aktif di Forum Demokrasi mengapa dirinya tidak mau melakukan pengunduran diri.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Saya Dibuntuti Polisi Kirain Mau Ditangkap Ternyata Mau Cium Tangan
Intinya, apa yang dia lakukan benar. Justru DPR dan MPR-lah yang inkonstitusional. Di tengah ketegangan politik yang menginginkannya untuk mengundurkan diri itu, Gus Dur justru sempat menanggapinya dengan gurauan.
“Saya disuruh mundur? Maju saja masih dituntun?” kata Gus Dur disambut tawa kawan-kawannya itu.
BACA JUGA:
Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Bilang Digepengkan Biar Halal
Humor Gus Dur: Jenderal Paling Berbahaya Itu General Electric
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.