Fenomena Bendera One Piece, Presiden Gus Dur Pernah Izinkan OPM Kibarkan Bintang Kejora di Papua: Anggap Saja Umbul-umbul
Fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Jelang HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, pemerintah lewat TNI dan Polri disibukkan dengan fenomena pengibaran bendera One Piece. Sejumlah menteri menyebut pengibaran bendera bajak laut itu bisa menimbulkan perpecahan. Namun, jauh sebelum ramainya pengibaran bendera One Piece, Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ternyata pernah punya cerita yang sama soal pengibaran "bendera terlarang" Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Saat menjadi Presiden, Gus Dur mengizinkan bendera Bintang Kejora berkibar di langit Papua. Bahkan Gus Dur menganggap bendera tersebut seperti umbul-umbul klub sepak bola.
Cerita itu bermula saat Menko Polkam yang saat itu dijabat Jenderal TNI (Purn) Wiranto tiba-tiba datang menghadap Presiden Gus Dur. Wiranto melapor jika ada pengibaran bendera Bintang Kejora milik OPM.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
“Bapak Presiden, kami laporkan di Papua ada pengibaran bendera Bintang Kejora,” ujar Wiranto melapor seperti dinukil dari buku Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita, karya Muhammad AS Hikam.
“Apa masih ada bendera Merah Putihnya?” tanya Gus Dur.
“Ada hanya satu, tinggi,” jawab Wiranto.
Mendengar jawaban Wiranto, Gus Dur berkata cukup santai. “Ya sudah, anggap saja bintang kejora itu umbul-umbul."
“Tapi Bapak Presiden, ini sangat berbahaya,” ucap Wiranto.
“Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora sebagai umbul-umbul! Sepak bola saja banyak benderanya!” timpal Gus Dur.
Pada 2007, Gus Dur yang sudah tidak lagi jadi Presiden mengungkapkan alasannya memperbolehkan bendera Bintang Kejora berkibar. Gus Dur menganggap bendera Bintang Kejora hanya bendera kultural warga Papua.
“Bintang kejora bendera kultural. Kalau kita anggap sebagai bendera politik, salah kita sendiri,” kata Gus Dur.
