Hikmah

Gara-Gara Pak AR, Ratusan Orang NU Sholat Tarawih Cara Muhammadiyah

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1971-1990. KH Abdul Rozak Fachruddin. Gus Dur meminta Pak AR menjadi imam di kandang NU. Foto: IST.
Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1971-1990. KH Abdul Rozak Fachruddin. Gus Dur meminta Pak AR menjadi imam di kandang NU. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ketua Umum Muhammadiyah periode 1971--1990, KH Abdul Rozak Fachruddin bersahabat dekat dengan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Meski berbeda ormas, tetapi kedua kiai besar ini sering saling mengunjungi dan sudah seperti saudara. Satu kali, Gus Dur mengundang Pak AR, sapaan Kiai Fachruddin ke Tebuireng, Jombang pada Bulan Ramadhan.

Di momentum tersebut, Pak AR membuat ratusan orang NU menjadi "mualaf" Muhammadiyah hanya dalam satu malam. Ceritanya adalah ketika Gus Dur meminta Pak AR memimpin sholat Tarawih di masjid pesantren.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo Mendalang Wayang di Acara PKS: Terima Kasih Menampilkan Barang Haram Ini

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Ini mau pakai tarawih NU atau Muhammadiyah?" tanya Pak AR kepada jamaah.

"NUUUUUUUU....." jawab para jamaah kompak seolah-olah ingin menampilkan ke-NU-an di depan pimpinan Muhammadiyah. Maksud tarawih NU adalah 23 rakaat, dan tarawih Muhammadiyah 11 rakaat.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dibantu Dukun Biar Menang 10-0 Malah Imbang 5-5, Bolanya Masuk ke Satu Gawang

Tampil di kandang lawan tidak membuat Pak AR grogi dan bersedia mengimami ratusan jamaah NU. Pak AR menjadi imam dengan tumaninah, pelan, halus, kalem, dan bacaan surah Alquran yang panjang. Sehingga durasinya sholat sudah melampaui sholat tarawih ala NU meski baru delapan rakaat. Tentu saja hal itu membuat ratusan jamaah NU gelisah.

Saat sampai delapan rakaat, Pak AR kembali bertanya kepada jamaah. “Ini mau dilanjutkan tarawihnya cara NU yang 23 atau Muhammadiyah yang 11 rakaat?”

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Orang Arab Keterlaluan, Mosok "Begituan" di Tempat Suci

“Tarawih Muhammadiyah saja.....” sahut jamaah disambut tawa para jamaah. Kiai kelahiran Yogyakarta, 14 Februari 1914 itu melanjutkan dengan witir tiga rakaat.

Selesai sholat, Gus Dur berkata kepada para jamaah, “Baru kali ini ada sejarahnya warga NU di kandang NU dimuhammadiyahkan secara massal oleh seorang Muhammadiyah saja .”

BACA JUGA: 7 Orang yang Ditangkap Polisi Setelah Jadi Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

Semua orang tertawa, tak terkecuali Pak AR yang wafat di Solo pada 17 Maret 1995. Allahu yarham Pak AR dan Gus Dur.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Dibantu Dukun Biar Menang 10-0 Malah Imbang 5-5, Bolanya Masuk ke Satu Gawang

> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik

> Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Kelelahan Diajak Istrinya Maraton "Bunuh Orang Kafir" di Malam Pertama

> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia

> Humor Gus Dur: Diperintahkan Kiai Puasa Satu Tahun, Malah Puasa Setengah Hari

> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra.
Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Gara-Gara Kamar Hotelnya Didatangi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan