Sejarah

Tabrakan Kereta di Cicalengka Bandung, di Zaman Belanda Kecelakaan Kereta Terjadi karena Ditabrak Sapi

Dua kereta api bertabrakan di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2023).

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dua kereta api kereta lokal Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga bertabrakan di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2024). Belum ada laporan penyebab kecelakaan tersebut, namun kecelakaan kereta api ternyata sudah terjadi sejak zaman Hindia Belanda.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, sekitar 110 tahun lalu atau di era Hindia Belanda kecelakaan kereta api beberapa kali terjadi. Pada 1914 dilaporkan sebuah kereta api uap dalam perjalanan dari Meester Cornelis (Jatinegara)-Priok anjlok dan gerbong bagian belakang yang terbuat dari kayu nyebur ke sungai di kawasan Ancol.

Baca Juga: Bom Guncang Iran: Kritik Gus Dur Soal Rudal Nuklir Iran yang Bikin PBB Kebakaran Jenggot

Jika di era sekarang kecelakaan lebih banyak karena human error, dulu musuh kereta api di Hindia Belanda, terutama jalur Jatinegara-Priok adalah kerbau. Kerbau yang merupakan peliharaan warga dilepaskan untuk mencari makan sendiri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Maklum di zaman baheula itu, antara Priok-Jatinegara yang sekarang ini sangat padat dengan perumahan di sisi kiri dan kanan rel, masih merupakan daerah persawahan. Hingga tidak jarang saat kereta api lewat tiba-tiba sang masinis dibuat kalang kabut dengan munculnya sapi, domba, kambing, atau kerbau. Maklum namanya saja binatang, hingga tidak takut bahaya kalau tertabrak kereta.

Baca Juga: Ke Bandung Naik Kereta Modal Rp 20 Ribu, 10 Kali Lebih Murah Meriah daripada Naik Kereta Cepat Whoosh, Begini Triknya

Karena kecelakaan ini terjadi di Kali Mati di kawasan Ancol sekarang ini, maka masyarakat mengaitkan dengan munculnya ‘Si Manis dari jembatan Ancol’. Yang menjadi ‘penunggu’ di kawasan yang sekarang ini menjadi pusat rekreasi terkemuka di Jakarta.

Apalagi sebelumnya pernah terjadi kecelakaan di jalur yang sama, yang merupakan kecelakaan ‘terbesar’ dalam sejarah. Sedang dalam kecelakaan kereta api yang terakhir ini, untuk tidak ada korban meninggal.

Baca Juga: Kiki Fatmala, Mariam, dan Kisah Balas Dendam Hantu Si Manis Jembatan Ancol yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

Tetapi pegawai-pegawai bangsa Belanda yang kerja di Priok itu sempat juga panik dan pakaian mereka yang putih-putih itu menjadi lumpur kali Ancol. Kereta api Meester- Priok ini baru digerakkan oleh tenaga listrik setelah 1925, bertepatan ulang tahun ke-50 perkeretaapian di Hindia Belanda.
.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.