Humor Gus Dur: Setelah Bubarkan Seminar, Dua Polisi Cegat Gus Dur di Jalan, Ternyata Mau Cium Tangan
KURUSETRA -- Salam Sedulur... KH Abdurrahman Wahid di era Orde Baru sering main kucing-kucingan. Sejumlah acaranya dibubarkan lantaran sebagai Ketua Umum PBNU, Gus Dur kerap mengkritik pemerintahan Soeharto. Tak heran, sikap kritisnya tersebut berimbas kepada pergerakannya yang dibatasi.
Di berbagai diskusi seminar, Gus Dur yang diundang sebagai cendikiawan kerap dihalang-halangi. Suaranya dibatasi, seperti saat diundang di acara diskusi oleh anak-anak GMNI di Jember, Jawa Timur, aparat kepolisian dikerahkan untuk menggagalkan acara tersebut.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
Ceramah Gus Dur awalnya tetap berjalan. Namun untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Gus Dur pun diarahkan segera meninggalkan lokasi.
Namun saat hendak pulang, mobil Gus Dur dibututi dua motor polisi. Tiba-tiba dua motor itu menyalip dan berhenti di depan mobil Gus Dur.
“Ada apa?!” Gus Dur bertanya kepada polisi yang mencegatnya.
BACA JUGA: Atalia Istri Ridwan Kamil: Kamu di Mana Ril? Sini Pulang
“Assalamualikum, kiai,” ucap seorang polisi.
“Wa’alaikumussalam. Ini ada apa, kan saya sudah pergi. Sana pergi kalian,” bentak Gus Dur ketika kedua polisi itu mencoba mendekatinya.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Gak Boleh ke Diskotik dan Tempat Prostitusi, Banyak Kiai Pilih Poligami