Sejarah

Hari Ayah Sedunia, Peringatan untuk Mengenang "Single Parent" Veteran Perang Sipil AS

Ayah dan anak. Peringatan Hari Ayah Sedunia pertama kali digelar di abad ke-20. Foto: Republika
Ayah dan anak. Peringatan Hari Ayah Sedunia pertama kali digelar di abad ke-20. Foto: Republika

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hari Ayah Sedunia diperingati setiap 19 Juni. Peringatan ini merupakan tradisi warga Amerika Serikat untuk menghormati sosok ayah.

Menukil dari Hindustan Times, Hari Ayah Sedunia pertama kali diusulkan Sonora Smart Dodd dari Spokane, Washington pada 1909. Ayah Sonora adalah veteran Perang Sipil William Jackson Smart. Ia orang tua tunggal yang membesarkan enam anaknya seorang diri.

BACA JUGA: Pakai MP3 Juice untuk Download dan Ubah Video YouTube Jadi MP3

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di AS, Hari Ayah diresmikan pada awal abad ke-20. Tujuannya untuk menlengkapi Hari Ibu.

Ide tentang Hari Ayah didapatkan Sonora saat mendengarkan ceramah tentang Hari Ibu di Gereja Episkopal Metodis Pusat pada 1909. Ia lalu memberi tahu pendetanya jika perlu ada Hari Ayah seperti Hari Ibu.

BACA JUGA: Pesawat Berisi 182 Jamaah Haji Indonesia Meledak Menabrak Bukit Nabi Adam di Srilangka

Awalnya Sonora ingin Hari Ayah dirayakan setiap 5 Juni, sama seperti hari ulang tahun ayahnya. Namun, para pendeta dari Spokane Ministerial Alliance tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan ceramah. Sehingga perayaan itu ditunda hingga Minggu ketiga bulan Juni.

Hari Ayah Sedunia lalu pertama kali dirayakan di Spokane YMCA pada 19 Juni 1910. Meski begitu, peresmian Hari Ayah yang diusulkan Sonora awalnya tidak diakui. Pemerintah juga menolak adanya permintaan peringatan ini untuk dijadikan hari libur nasional.

BACA JUGA: Bacaan Dzikir Pagi Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan

Lalu pada tahun 1966, Presiden Lyndon B. Johnson akhirnya mengeluarkan proklamasi presiden pertama untuk menghormati ayah yang dirayakan hari Minggu ketiga di bulan Juni. Pada masa jabatan Presiden Richard Nixon, 19 Juni diresmikan sebagai hari libur nasional permanen dengan menekennya menjadi undang-undang pada tahun 1972.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan