Ritual Freemason dan Umat Yahudi di Rumah Setan Batavia
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Eksistensi Yahudi di Indonesia ternyata sudah berlangsung lama, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka. Salah satu bangunan yang dijadikan tempat ritual atau aktivitas Freemason, sebuah jaringan organisasi Yahudi adalah gedung yang kini ditempati PN Kimia Farma. Gedung itu dijadikan rumah pemujaan atau loji, sehingga Orang Betawi tempo dulu menyebutnya sebagai "Rumah Setan".
Gedung itu terletak Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, atau di sebelah kanan Departemen Keuangan dan Gedung Mahkamah Agung di Lapangan Banteng. Di masa Belanda, jalan ini bernama Vrijmetselaars Weg kata dalam Belanda Freemason Street.
BACA JUGA: Sebelum Pakai Peci, Orang Betawi Pakai Blankon Seperti Orang Jawa
Lantas mengapa bangunan itu diberinama rumah setan? Alasannya di gedung yang dibangun pada 1856, rumah atau gedung ini dijadikan tempat jaringan Yahudi internasional mengadakan pertemuan yang bersifat religius dan membahas filsafat, problem masyarakat, serta ekonomi sosial.
Di dalam loji yang fungsinya mirip dengan sinagog, para anggotanya beraktivitas ritual menyembah simbol-simbol yang melambangkan cita-cita dan pikiran tertinggi manusia. Bahkan, beberapa aktivitasnya di dalam loji adalah memanggil arwah-arwah atau jin dan setan.
BACA JUGA: Bersama Santos, Pele Tumbangkan Timnas Indonesia di Senayan, Tapi Permainan Pele Bikin Kecele
Karena alasan itu, di beberapa tempat, loji juga sering disebut rumah setan karena memang tempat mereka menyembah roh-roh dan setan. Termasuk, di Gedung Bappenas sekarang ini, yang dulu juga pernah dijadikan tempat pertemuan mereka. Kedua-duanya juga disebut loji Bintang Timur.
Warga Yahudi sudah sejak masa kolonial Belanda banyak berdiam di Indonesia. Pada abad ke-19 dan 20 serta menjelang Belanda hengkang dari Indonesia ketika dilakukan pemutusan hubungan diplomatik tahun 1957 karena soal Irian Barat (Papua), ada sejumlah Yahudi yang membuka toko-toko di Noordwijk (Jl Juanda) dan Rijswijk (Jl Veteran), dua kawasan elite di Batavia. Mereka adalah pedagang tangguh yang menjual berlian, emas, intan, perak, jam tangan, kacamata, dan berbagai komoditas lain.
BACA JUGA: Download GB WhatsApp Versi Terbaru Januari 2023: Gratis, Fitur-Fitur Unggulan Bikin Tercengang
Jaringan Yahudi Freemason pertama kali muncul di Batavia pada 1736 oleh seorang petinggi VOC, Jacobus Cornelius Matheus Radermacher, dan enam orang pengikutnya. Kemudian, berkembang khususnya orang Belanda dan Eropa yang berdarah Yahudi. Kebanyakan berasal dari kalangan petinggi militer dan sebagian lagi para pengusaha Yahudi.
Satu dari sekian doktrin yang dengan kuat diajarkan dalam persaudaraan Freemason adalah sikap mereka pada agama. Mereka anggap semua agama sama yang kini dikenal dengan istilah pluralisme, tulis Herry Nurdi dalam “Jejak Freemason & Zionis di Indonesia”
BACA JUGA: Nama Kota Tua Diganti Jadi Batavia: Ini Pintu Kecil Menuju Benteng Batavia Zaman Belanda
.
TONTON VIDEO PILIHAN:
BACA JUGA: Tranformasi Republika: Dari UGC hingga Demokratisasi Konten
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Download GB WA (GB WhatsApp) Versi Terbaru November 2022: Gampang, Cepat, Gratis
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Y2Mate: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Aman, Mudah, Cepat tanpa Buang Waktu
> Link Download Minecraft PE 1.19.11 Terbaru: Update Desember 2022, Dijamin Legal
> Link dan Cara Download WhatsApp GB Versi Desember 2022: Gratis, Banyak Fitur Update Menarik
> Download GB WhatsApp (GB WA) Versi Desember 2022: Update Fitur Kece, Gratis, Mudah
> SnapTik: Download Video TikTok, Hasil HD dan Bebas Watermark, Gratis, Gampang, Cepat
> Download GB WhatsApp (GB WA) Versi Desember 2022: Update Fitur Kece, Gratis, Mudah
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.