Sejarah

Sejarah Depo Pertamina Plumpang, Mengapa Dekat dengan Permukiman Warga?

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang jaraknya hanya 1,5 km dari permukiman penduduk. Foto: Republika.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang jaraknya hanya 1,5 km dari permukiman penduduk. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/3/2023). Hingga kini 17 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka. Dari sejumlah video amatir yang beredar di media sosial, ledakan terjadi dan api menyebar ke pemukiman penduduk yang jaraknya hanya 1,5 km.

Disitat dari laman resmi Pertamina, Depo Pertamina Plumpang sudah beroperasi sejak 1974 dengan kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Jakarta Utara ini bahkan disebut sebagai terminal paling penting karena bertugas memasok sekitar 20 persen kebutuhan harian BBM di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

BACA JUGA: Pemilu Ditunda, Pembubaran PSI dan Masyumi di Era Demokrasi Terpimpin

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rata-rata per hari Depo Pertamina Plumpang mendistribusikan BBM varian Premium, Bio Sola, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Turbo sebesar 16.504 dengan tujuan utama meliputi Jabodetabek. Distribusi dilakukan melalui Terminal Automation System (TAS) dengan standar kelas dunia yang dikenal dengan New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Efektivitas pengelolaan BBM itu lantas membuat Depo Pertamina Plumpang masuk daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award 2018. Lantas mengapa Depo Pertamina Plumpang dekat dengan permukiman warga?

BACA JUGA: Sejarah, Kronologi dan Dampak Serangan Umum 1 Maret 1949 Bikin Belanda Tunggang Langgang

Bangunan warga di sekitar TBBM Plumpang yang paling dekat berjarak 1,5 km. Awalnya tanah yang menjadi permukiman warga adalah lapangan atau tanah kosong milik Pertamina. Namun perlahan-lahan tanah kosong yang tujuan awalnya menjadi jarak antara permukiman warga lambat laum menjadi rumah penduduk. Awalnya 7 RW kini sudah menjadi 11 RW yang kabarnya sejumlah warga tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah.

Sebelum kebakaran hebat pada 3 Maret 2023, pada Ahad, 18 Januari 2009 Depo Pertamina Plumpang pernah mengalami kebakaran serupa. Penyebabnya karena faktor human error. Diduga adanya percikan api yang muncul dari gesekan alat pengambil sampel BBM dan slot ukur.

BACA JUGA: Sejak Era Tarumanegara dan Hindia Belanda, Jakarta Ditakdirkan untuk Jadi Kota Banjir

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Download Video YouTube Jadi MP3 di HP Pakai MP3 Juice, Gratis dan Sangat Simpel

> Apakah Hukum Pajak dalam Islam Haram? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah dan Quraish Shihab

> Apa Itu Demosi dalam Kepolisian? Sanksi yang Diterima Bharada E

>Lebih Aman Mana, Download GB WhatsApp (GB WA) atau Download WhatsApp Original?

> SnapTik: Cara Download Video TikTok Full HD, Bebas Watermark

> Uhang Pandak, Legenda Orang Pendek yang Hidup di Hutan Kerinci Jambi, Pernah Bertemu Marco Polo

> Cara Login Akun Google yang Sudah Logout Lewat HP dan Laptop

> Download GB WhatsApp Terbaru 2023, Gratis Bisa Baca Pesan yang Sudah Dihapus

> SnapTik.App, Download Ribuan Video Viral TikTok, Bebas Watermark, Gratis Bisa dari HP Android

> Download Video TikTok Bebas Watermark, Gratis Pakai SssTikTok

> Savefrom.net: Download Lagu YouTube, Instagram, dan TikTok, Gratis Pakai Sepuasnya

> Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan