Legenda

Legenda Gunung Merapi, Dipindahkan dari Laut Selatan untuk Seimbangkan Pulau Jawa yang Berat Sebelah

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Foto; Republika.
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Foto; Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dalam legenda Jawa, Gunung Merapi dulunya bernama Jamurdipa. Gunung tersebut awalnya berdiri di Laut Selatan Jawa, tetapi para dewa memindahkan Jamurdipa ke tengah-tengah agar menjadi penyeimbang Pulau Jawa yang dipercaya tidak rata alias miring atau berat sebelah ke arah selatan.

Pindahnya Gunung Jamurdipa dari Laut Selatan membuat gunung itu menjadi gunung berapi. Perpindahan Gunung Jamurdipa ke tanah datar di tengah-tengah pulau, membuat Jawa menjadi seimbang.

Namun memindahkan Gunung Jamurdipa ternyata bukan perkara mudah. Di tanah datar yang dipilih ternyata hidup dua orang kakak beradik pembuat keris sakti. Empu Rama dan Empu Pamadi saat itu sedang membuat sebuah keris dan belum menyelesaikan pekerjaan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

BACA JUGA: Uhang Pandak, Legenda Orang Pendek yang Hidup di Hutan Kerinci Jambi, Pernah Bertemu Marco Polo

Raja para dewa, Batara Guru lalu mengirimkan utusannya Batara Narada dan Dewa Penyarikan serta sejumlah pengawal dari Istana Kahyangan untuk membujuk kedua empu tersebut. Namun, kedua dewa itu kaget bukan kepalang lantaran menyaksikan kedua empu tersebut sedang menempa sebatang keris bukan dengan palu dan landasan logam, melainkan dengan kepalan tangan dan paha.

Kepalan tangan kedua empu itu bagaikan palu baja sehingga setiap tempaannya membuat batangan besi yang dicampur berbagai macam logam mengeluarkan percikan cahaya. Sayangnya permintaan para dewa tidak dapat dikabulkan kedua empu tersebut. Mereka menolak pindah karena beralasan jika dalam membuat keris tidak bisa sembarangan waktu dan tempat.

BACA JUGA: 11 Gunung Tertinggi di Indonesia: Dari Salju Abadi di Papua Hingga Legenda Prabuwijaya di Pulau Jawa

Karena kesal, kedua dewa utusan itu pun berusaha mengancam kedua empu. Pertarungan pun tidak bisa dihindari. Ternyata kedua empu tersebut sakti mandraguna sehingga utusan Kahyangan pontang panting dan kalah.

Mereka lalu pulang ke Kahyangan dan melapor ke Batara Guru. Batara Guru yang murka memerintahkan Dewa Bayu segera memindahkan Gunung Jamurdipa dengan cara meniupnya. Tiupan Dewa Bayu pun menerbangkan Jamurdipa dan kemudian jatuh tepat di atas perapian kedua empu tersebut.

BACA JUGA: Cindaku, Legenda Manusia Harimau Penjaga Gunung Kerinci

Kedua pembuat keris itu pun tewas tertindih Gunung Jamurdipa. Berdasarkan tuturan rakyat, kedua empu itu menjadi penunggu gunung, sementara perapian tempat keduanya membuat keris sakti berubah menjadi kawah. Karena kawah itu awalnya adalah sebuah perapian maka para dewa mengganti nama gunung itu menjadi Gunung Merapi.

Penolakan itu kedua empu itu pun memunculkan petaka abadi di Gunung Merapi. Salah satunya berbentuk magma Merapi yang terus memanas hingga sekarang. Karena itu, banyak masyarakat percaya jika erupsi Gunung Merapi berkaitan dengan amarah kedua penjaga tersebut yang abadi hingga sekarang.

BACA JUGA: Legenda Orang Bati, Makhluk Mitologi dari Maluku Berbadan Monyet Bersayap Kelalawar

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan