Sejarah

Sejarah Persija dan Tugas Berat Sudirman Latih Macan Kemayoran

Pelatih baru Persija Jakarta, Sudirman. Persija ditargetkan masuk ke dalam tiga besar Liga 1. Foto: Dok Persija.
Pelatih baru Persija Jakarta, Sudirman. Persija ditargetkan masuk ke dalam tiga besar Liga 1. Foto: Dok Persija.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Setelah memecat Angelo Alessio, Persija Jakarta langsung menunjuk Sudirman sebagai kepala pelatih. Tugas berat pun sudah menanti Sudirman yang ditargetkan membawa Persija masuk ke dalam tiga besar.

Target itu tergolong cukup berat, mengingat Persija saat ini di Liga 1 bercokol di posisi ke-8. Apalagi saat ini lima besar dikuasai beruntun, Bhayangkara FC, Arema FC, Persib Bandung, Persebaya, dan Bali United. Di atas Persija masih ada Borneo FC (posisi ke-7) dan PSIS (posisi ke-6).

Namun, seperti dinukil dari laman resmi Persija, Sabtu (22/1/2022), pelatih yang akrab disapa "Coach Jend" itu mengaku memiliki sejumlah aspek yang perlu dibenahi. Pertama, menurut dia adalah menumbuhkan rasa percaya diri para pemain.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Bagaimana pemain bisa enjoy dalam berlatih dan bertanding," kata Sudirman. Ia juga ingin instruksi yang diberikannya diterima baik di lapangan. Sehingga bisa diaplikasikan para pemain.

BACA JUGA: Mengapa Persija Jakarta Berjuluk "Macan Kemayoran", Bukan "Si Pitung"?

Mantan bek timnas di era 90-an ini akan dibantu Antonio Claudio dan Ismed Sofyan sebagai asisten pelatih dalam menahkodai Macan Kemayoran. Ia pun mengungkapkan Persija akan mengubah skema permainan dari bertahan menjadi menyerang.

"Saya akan mengubah sedikit prinsip-prinsip yang saya pikir harus diubah. Terutama saat bagaimana kami bertahan. Ke depannya pun akan saya buat skema menyerang,” ujar Sudirman yang mengakui menggantikan Angelo bukan perkara mudah mengingat Persija adalah tim besar yang punya suporter fanatik.

Ya, Persija memang bukan klub sembarangan. Sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, Persija memiliki koleksi 11 kali juara dari era perserikatan hingga saat ini. Sebelas gelar itu didapatkan Persija pada musim 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, 2001, dan 2018.

BACA JUGA: Cerita Mistik di Balik Pantangan Anak Keturunan Cirebon Makan Labu Hitam

Prestasi mentereng Persija itu tak lepas dari peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tak pelit mengucurkan dana APBD. Namun Persija bukan satu-satunya klub di Jakarta.

Persija memiliki beberapa saudara muda. Salah satu klub Jakarta lainnya yang cukup dikenal adalah Persitara Jakarta Utara. Kemunculan klub-klub tersebut tak lepas karena Persija sebagai induk sepak bola Jakarta, kesulitan menampung klub-klub lokal.

Karena itu lewat Komisi Daerah Jakarta pada 1970-an, didirikanlah Persija-Persija lain, yakni Persijatimut (Timur-Utara) dan Persijaselbar (Selatan-Barat). Persijatimut terpecah lalu Persitara resmi berdiri sendiri dengan nama Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Utara pada 1985.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan