Logo Halal Baru, Cak Nun: Sertifikat Halal tak Masuk Akal
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Munculnya logo halal baru dari Kementerian Agama tidak hanya sekadar perubahan logo, melainkan melebar ke sertifikat halal. Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) berpendapat sertifikat halal tidak masuk akal jika diterapkan di Indonesia.
"Sertifikat halal saya setuju saja, ada banyak dana masuk dari sertifikat halal. Cuma kan gak masuk akal," kata Cak Nun dalam satu acara.
BACA JUGA: Berani-beraninya Cak Nun Marahi Anak Soeharto di Acara Live Televisi
Cak Nun menganalogikan 90 persen yang melewati jalan raya di Kuala Lumpur dan Tokyo adalah mobil. Karena itu dibuat peraturan jika motor harus menyalakan lampu agar terlihat. "Kalo ada motor bahaya. Maka harus menyalakan lampu jadi biar gak ada kecelakaan," kata Cak Nun.
Sementara di Indonesia motor banyak dan mayoritas. "Ngapain dinyalakan lampunya. Harusnya kan yang minoritas (mobil) yang menyalakan lampu," ucap Cak Nun.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Presiden Israel Tertawa Peci Yahudi Disebut BH yang Dibelah Dua
Cak Nun melanjutkan analoginya, di Amerika masyarakatnya mayoritas tidak Muslim, makanannya mayoritas haram. "Maka diperlukan sertifikat halal. Lah di Indonesia mayoritas Muslim, makanannya relatif halal, maka yang diperlukan sertifikat haram," kata ayah dari Noe, vokalis grup band Letto tersebut.
Ia pun akhirnya mengingatkan kepada jamaahnya jika lebih baik fokus mengejar Allah bukan mengejar surga. "Kalau Anda cari surga, mungkin dapat surga tapi tidak dapat Allah. Kalau kamu cari Allah, hadiahnya surga."
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur
> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat > Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa
> Humor Gus Dur: Watak Petruk Berubah Ketika Jadi Raja, Kalau Gus Dur Pusing Jadi Presiden
> Jokowi Ingin Bangun IKN, Jadi Teringat Jonggol, Desa yang Gagal Jadi Ibu Kota
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.