Gus Baha: Yang Boleh Maksiat Itu Kiai, Yang Boleh Melanggar Hukum Itu Pakar Hukum
KH Ahmad Bahauddin. Gus Baha mengatakan kiai boleh maksiat karena tahu ilmu tobat, pakar hukum melanggar hukum karena tahu ilmunya untuk melanggar. Foto: IST.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha kembali mencuri perhatian setelah potongan ceramahnya tentang kiai dan penegak hukum. Dalam ceramahnya tersebut Gus Baha mengatakan yang boleh bermaksiat itu kiai karena sudah tahu ilmu bertobat, begitu pula yang boleh melanggar hukum itu pakar hukum karena tahu ilmunya untuk melanggar.
Dalam video itu, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA ini membahas membahas soal kiai yang suka melakukan maksiat. Gus Baha secara terang-terangan mengaku pernah menemukan ada seorang kiai yang kadang-kadang suka melakukan perbuatan maksiat.
"Makanya dulu itu terkenal ada guyonan, seorang kiai ditanya. Ini guyonan nyata. Pak kiai, katanya kia itu suci, tapi kadang-kadang maksiat juga," kata Gus Baha.
"Kiai ini jawabannya ngawur sekali, justru itu yang boleh melakukan maksiat itu kiai. Kamu tidak boleh. Kenapa pak kiai? dia tau caranya bertobat, kamu tidak tahu hahahaha," sambung Gus Baha diiringi gelak tawa jamaahnya.
Namun, guyonan Gus Baha itu pintu masuk untuk menyinggung aparat penegak hukum. "Jadi yang melanggar hukum itu kan yang pakar hukum. Tahu ilmunya untuk melanggar, tetapi tidak bisa dipidanakan," katanya.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
