Cerita Gus Dur Jailin Kiai Gontor, Lap Gelas Pakai Celana Dalam, Aduk Kopi Pakai Sikat Gigi
Cak Nun bercerita, Gus Dur mengaduk kopi yang akan diberikan kepada KH Syukri Zarkasyi menggunakan sikat gigi. Foto: IST.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Selain pandai melucu, Gus Dur dikenal sebagai pribadi yang jail. Sahabat Gus Dur, Cak Nun merawikan kejailan putra KH Wahid Hasyim tersebut saat sedang kuliah di Al-Azhar Mesir.
Dulu, kata Cak Nun, ketika sedang menempuh kuliah di Al-Azhar Mesir, Gus Dur pernah tinggal satu kos dengan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus. Saat itu, seperti mahasiswa baru di Indonesia, ada santri-santri baru yang datang dan harus mengalami perploncoan.
"Gus Dur setiap hari gangguin semua mahasiswa. Kalau ada santri yang mau kuliah, Gus Dur malah mengajak santri itu nonton sepak bola," kata Cak Nun mengisahkan.
Salah satu santri yang sowan ke kosan Gus Dur dan Gus Mus adalah kiai dari Gontor, KH Syukri Zarkasyi. Beliau, kata Cak Nun, harus sowan kepada sesepuh, siapa sesepuhnya, KH Abdurrahman Wahid.
"Assalamualaikum, kulo nuwon Gus," kata Kiai Syukri.
Lalu Gus Dur mempersilakan tamunya masuk. Di ruang tamu, Gus Dur memanggil sekaligus meminta Gus Mus memasak air karena ada tamu. Sementara Gus Dur mengambil gelas dan selembar kain sebagai lap.
Namun yang bikin kaget adalah kain yang dipakai Gus Dur. Saat itu Gus Dur asyik mengelap gelas dengan celana dalam alias sempak.
Kepada Kiai Syukri, Gus Dur yang sembari mengelap gelas menggunakan celana dalam bertanya banyak hal. Mulai dari ayahnya Kiai Syukri, sampai keadaan pesantren.
Dari dalam dapur, Gus Mus memberitahu Gus Dur jika air sudah matang. "Gus Dur, ini sudah umep banyu ne (sudah matang airnya)," kata Gus Mus.
"Lalu Gus Dur ke dapur meracik kopi untuk tamunya, Kiai Syukri. Gus Dur menuangkan air ke dalam gelas yang sudah dilapnya memakai celana dalam," cerita Gus Mus.
Keisengan Gus Dur, kata Cak Nun, tidak berhenti sampai di sana. Setelah kopi dan air panas dituang ke dalam gelas, Gus Dur sembari jalan dari dapur mengaduk kopi di dalam gelas tersebut memakai sikat gigi.
"Lho..lho..lho...," kata Kiai Syurki. "Kok ngono Gus."
Setelah itu, kata Cak Nun, kopinya disuguhkan ke Kiai Syukri dengan sikat gigi masih berada di dalam gelas. "Hayok diombe, Kri (ayo diminum, Kri)," kata Gus Dur.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
