Benarkah Yaman Negeri Kadrun dan Imigrannya Datang untuk Rusak Indonesia?
CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Narasi "Imigran Yaman" dan "Kadrun" kini sering terdengar, terutama di media sosial. Narasi tersebut tentu saja untuk menyerang tidak hanya pribadi politikus, tetapi umat Islam di Indonesia yang berbeda pandangan politik. Namun, benarkah para imigran dari Yaman tidak memiliki kontribusi terhadap perjuangan Indonesia atau penyebaran Islam di Nusantara?
Hubungan pertama bangsa Arab dengan Indonesia terjadi sekitar abad ke-4 Masehi. Sejak saat itu — masih menggunakan kapal layar — dimulailah kiprah Arab Hadramaut ke Gujarat di pesisir pantai India Barat. Di sini mereka membangun perkampungan yang oleh orang India dinamakan Arabito.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pasukan Jin Ikut Apel Akbar NU karena Mereka Gak Minta Uang Transport
Di antara mereka ada yang melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Setelah singgah beberapa lama di Gujarat, pelabuhan yang banyak disinggahi kapal berbagai negara kala itu, mereka ke Indonesia dan menetap di Sumatra.
Hubungan Arab dengan India melalui jalur laut dimulai sejak abad pertama Hijriah. Merupakan hubungan pertama bangsa Arab dengan Timur Jauh pada umumnya dan kepulauan Nusantara khususnya.
BACA JUGA: Apa Kira-Kira Pendapat Gus Dur Soal LGBT
Para pedagang Arab itu menggunakan India (Gujarat) sebagai terminal pertama sebelum ke Indomesia. Gustave Le Bon dalam buku Civilisation deds Arab menyatakan bahwa dulu mereka adalah kaum pelancong terkemuka.