Budaya

Lika-liku Pernikahan Orang Betawi: Agar Cinta tak Ditolak, Mak Comblang Bertindak


Seperti layaknya seorang diplomat, setelah si gadis masuk, biasanya orang tua bercerita panjang lebar tentang kelebihan dan kebaikan anak gadisnya, meskipun dengan bahasa yang penuh kiasan, “Mpok ngkali aje ude denger cerite orang, anak saye itu perawan yang baik. Tapi itu kan kate orang .” Kalimat bersayap makin gencar jika mak comblang memperlihatkan perhatian lebih serius.

Mak comblang yang diterima keluarga si gadis akan meningkatkan kegiatannya. Sementara sang jejaka yang sudah mendapat ‘lampu hijau’ sudah berani datang ke rumah si gadis (ngelancong).

BACA JUGA: Harimau Jawa Tiba-Tiba Muncul dan Menerkam 14 Penebang Kayu

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Perjaka dulu tidak seagresif sekarang dan masih malu-malu. Saat pertama ngelancong si jejaka ditemani oleh temannya, karena belum berani datang sendiri. Dan, si perjaka belum boleh bertemu langsung dengan gadis pujaannya, karena tujuannya memperkenalkan diri pada keluarga si gadis.

Proses selanjutnya adalah melamar. Pernyataan resmi dari keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan. Kemudian diteruskan dengan bawaan seperti pisang raja yang terbaik, kuat dan dapat bertahan beberapa hari. Uang sembah (sembe) yang diberikan pengantin laki-laki kepada pihak pengantin wanita yang jumlahnya sesuai kesepakatan. Kemudian, dilanjutkan acara bawa tanda putus.

BACA JUGA: Lirik dan Terjemahan Lagu "Glimpse of Us", Lagu Joji yang Viral di TikTok dan Bikin Galau Netizen

Ketika membayar mahar (mas kawin), orang Betawi punya tata krama sendiri. Biasanya pihak wanita mengutarakan dengan gaya bahasa atau ungkapan yang tersirat. Misalnya, “None kite minta mate bandeng seperangkat.” Itu berarti calon mantu menghendaki mas kawin seperangkat perhiasan emas bermata berlian.

Jika pihak calon mantu menyatakan, “None kita mintanye mate kembung seperangket.” Artinya, mas kawin yang diminta adalah perhiasan emas bermata intan tulen. Dengan sendirinya utusan pihak calon mantu pria harus memahami kata-kata bersayap itu.

BACA JUGA: Humor Betawi: Kontraktor Ajak Pejabat Korupsi Proyek Perbaikan Pagar Istana, Tenang Kita Bagi Dua

Berita Terkait

Image

Udeh Nyobain Kopi Jahe Belon? Minuman Khas Betawi dari Abad 18

Image

Kereta Nyebur ke Sawah karena Tubruk Kerbau di Ancol, Ulah Si Manis?

Image

Gurihnya Kerak Telor, Makanan Betawi Paling Kesohor

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan