Mengapa Pesta Halloween Identik dengan Labu Kuning?
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menjadi malam petaka setelah memakan 146 korban jiwa. Pesta Halloween yang dirayakan setiap malam 31 Oktober itu berubah menjadi bencana. Bicara Halloween, Sedulur pasti ingat mengapa setiap perayaan Halloween identik dengan labu yang dilubangi menjadi lentera dengan bentuk menyerupai monster?
Melansir dari Encyclopedia Britannica, labu Halloween ini diberina nama Jack O'Lantern. Asal usul labu dipakai dalam pesta Halloween karena berdasarkan mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu iblis untuk keuntungannya sendiri.
BACA JUGA: Petaka Malam Halloween di Itaewon, Awalnya Perayaan Menyembah Roh dan Setan
Syahdan, Stingy Jakc meninggal dunia, tetapi Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga, sedangkan iblis tidak mengizinkannya masuk neraka. Karena itu Jack dihukum berkeliaran di bumi untuk selamanya.
Berangkat dari mitos ini, orang-orang Irlandia mengukir wajah setan dari lobak menakut-nakuti jiwa Jack yang bergentayangan. Tujuannya agar jiwa Jack tidak datang ke rumah mereka.
BACA JUGA: PM Uni Soviet Nikita Khrushchev ke Indonesia, Bikin Kewalahan Perangkat Istana
Ketika sejumlah imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mengubah medianya dari lobak menjadi labu menjadi Jack O'Lantern. Alasannya sederhana, labu adalah tanaman yang banyak ada di Amerika Serikat.
Ketika budaya Irlandia ini masuk ke Amerika, para penjual dan pengukir Jack O'Lantern menyadari kalau labu lebih cocok untuk dijadikan sebuah pajangan. Mereka akhirnya memberikan penerangan di dalam labu yang sudah dilubangi, maka jadilah bentuk Jack O'Lantern seperti sekarang.
BACA JUGA: Bung Karno: Kita adalah Bangsa Banteng, Bukan Bangsa Tempe!
Dinukil dari Wikipedia, kata Halloween pertama kali digunakan di abad ke-16. Kata ini merupakan varian dari kata Skotlandia yaitu All Hallows ‘Even (‘Evening ‘) atau ‘Malam Yang Sepenuhnya Suci/Keramat. Konon, Halloween itu dipengaruhi acara festival panen di Eropa Barat dan festival orang mati dari tradisi kaum pagan, terutama kaum Samhain Celtic.
Sejarawan Nicholas Rogers, yang meneliti asal-usul Halloween, mencatat Halloween berasal dari pesta Romawi untuk menghormati Dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian. Perayaan itu sering dikaitkan dengan festival “Samhain” dari bangsa Celtic. Untuk diketahui, kata Samhain berasal dari bahasa Irlandia Lama yang berarti “akhir musim panas”, yang menandai berakhirnya musim panen dan awal musim dingin.
BACA JUGA: Sejarah Tempe, Makanan Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Warga Irlandia pergi sebelum malam tiba guna mengumpulkan makanan untuk pesta Samhain. Terkadang mereka mengenakan kostum saat melakukannya.
Halloween juga diduga dipengaruhi hari-hari suci umat Kristen dari All Saints ‘Day yang dirayakan setiap 1 November. Ini adalah hari perayaan untuk menghormati orang-orang kudus dan hari untuk berdoa bagi yang baru meninggal.
BACA JUGA: Download Video TikTok Bebas Watermark, Pakai SssTikTok Dijamin Gratis dan Gampang
Cerita rakyat tentang arwah Stingy Jack yang bergentayangan pun langsung dimasukkan ke dalam perayaan Halloween. Alhasil labu yang berbentuk wajah Jack-O’-Lantern menjadi identik dengan hari perayaan Halloween.
.
TONTON VIDEO PILIHAN:
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Inggris dan Belanda Berperang untuk Perebutkan Pulau Jawa
> Savefrom.net, Download Video TikTok dan Lagu MP3 dari YouTube: Gratis dan Mudah tanpa Watermark
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.