Mengapa Gus Dur Ubah Nama Irian Jaya Pemberian Soekarno Jadi Papua?
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Papua kembali jadi sorotan setelah Organisasi Papua Merdeka membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilot yang berasal dari Selandia Baru serta lima penumpang pesawat. Pesawat disabotase ketika baru mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). Bicara Papua kita akan membicarakan sejarah panjang tentang Tanah Surga tersebut.
Pulau paling timur Indonesia tersebut dulunya bernama Irian Jaya, sebelum akhirnya bersalin nama menjadi Papua. Sejak 2003 provinsi ini dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian Timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian barat menggunakan nama Papua Barat.
BACA JUGA: Gara-Gara Belanda Ogah Serahkan Papua, Soekarno Nasionalisasi Semua Perusahaan Belanda
Nama Irian Jaya diganti menjadi Papua tak lepas dari perjalanan panjang cawe-cawenya bangsa asing dengan masyarakat Papua. Pada masa kolonial Hindia Belanda, wilayah tersebut dinamakan Nugini Belanda atau Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea. Bahkan ketika era revolusi, Belanda mati-matian melancarkan serangan untuk kembali merebut wilayah Irian Jaya dari tangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alasannya tak lain karena Papua kaya akan hasil bumi.
Sejak awal abad ke-19, Belanda sudah berupaya membuat Papua menjadi bangsa yang merdeka. Hindia Belanda bahkan mengucurkan investasi besar-besaran di bidang ilmu pengetahuan hingga keuangan agar Papua menjadi negara merdeka. Tentu saja ada udang di balik batu.
BACA JUGA: 11 Gunung Tertinggi di Indonesia: Dari Salju Abadi di Papua Hingga Legenda Prabuwijaya di Pulau Jawa
Namun niatan Belanda gagal terlaksana karena pemerintah Indonesia memasukkan Papua menjadi bagian dari NKRI. Pada 27 Desember 1949, diselenggarakan Konferensi Meja Bundar di mana Belanda resmi menyerahkan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia.
Pada 1963, setelah bergabung dengan NKRI wilayah ini disebut sebagai Provinsi Irian Barat. Nama tersebut dipakai hingga 1973 dan Presiden Soeharto sewaktu meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport mengganti nama Irian Barat menjadi Irian Jaya.
BACA JUGA: OPM Bakar Pesawat Susi Air, Teringat Gus Dur Izinkan Bendera Bintang Kejora Berkibar di Papua
Singkatan nama Irian ini dipopulerkan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Bahkan nama Irian juga diabadikan dalam Monumen Pembebasan Irian Barat, di mana dalam monument tersebut dikatakan bahwa Irian merupakan singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti Nederland.
Nama Irian Jaya terus digunakan secara resmi sampai terbitnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2001, diamanatkan nama provinsi Irian Jaya diganti menjadi Papua di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
BACA JUGA: Download MP3 dan MP4 dari TikTok Gratis Sepuasnya Pakai MusicallyDown
Di era Presiden Gus Dur periode 1999 sampai 2001, Papua menjadi "anak emas". Gus Dur tidak menggunakan tentara untuk "menjinakkan" Papua. Dua bulan setelah dilantik tepatnya pada 30 Desember 1999, Gus Dur berkunjung ke Irian Jaya.
Gus Dur membuka ruang dialog dengan masyarakat Papua, termasuk pimpinan OPM. Saat itu Gus Dur berupaya memangun rasa percaya dengan rakyat Papua dengan pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Apa Itu Earthquake Lights, Kilat Biru yang Muncul Saat Gempa Turki
Dialog terbuka berlangsung tanggal 30 Desember 1999 pukul 20.00 PM di gedung pertemuan gubernuran di Jayapura. Gus Dur secara terbuka mempersilakan setiap orang yang hadir menyampaikan pendapatnya.
Di dialog tersebut Gus Dur mengungkapkan keputusannya mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua. Perubahan nama karena menurut Gus Dur Irian kurang cocok lantaran kata "Irian" berasal dari bahasa Arab yang artinya telanjang.
BACA JUGA: Download GB WA (GB WhatsApp) Terbaru Februari 2023, Diklaim Anti-Blokir
Alasan kedua, menurut Gus Dur, dalam tradisi orang Jawa, jika memiliki anak yang sakit-sakitan, sang anak akan diganti namanya supaya segera sembuh. Sama halnya dengan Irian Jaya yang diganti menjadi Papua. Perubahan nama itu menurut Gus Dur adalah salah satu cara mengembalikan harkat serta martabat masyarakat Papua.
Namun pada 2003 muncul berbagai protes mengenai penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur. Karena itu Pemerintah Indonesia akhirnya membagi Papua menjadi dua provinsi, yakni bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian barat menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (Papua Barat).
BACA JUGA: Hadist-Hadist Nabi Muhammad Rasulullah Tentang Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Download Lagu Gratis tanpa Ribet Pakai FreeMP3Downloders, Ini Caranya
> SssTikTok: Download Video TikTok Mudah dan Gratis tanpa Perlu Instal Aplikasi di HP
> Download GB WA (WhatsApp GB) Gratis Pakai Google Chrome: Banyak Update Fitur-Fitur Seru
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Y2Mate: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Aman, Mudah, Cepat tanpa Buang Waktu
> Link Download Minecraft PE 1.19.11 Terbaru: Update Desember 2022, Dijamin Legal
> Link dan Cara Download WhatsApp GB Versi Desember 2022: Gratis, Banyak Fitur Update Menarik
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.