News

Soal Wayang Ustadz Khalid, Ki Warseno: Kita Dalang Juga Pakai Aturan Lho

Dalang Ki Warseno Slenk membantah jika karakter wayang berjenggot yang dia mainkan di pementasan wayang kulit bertajuk
Dalang Ki Warseno Slenk membantah jika karakter wayang berjenggot yang dia mainkan di pementasan wayang kulit bertajuk "Dalang Menggugat" di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah, disebut diidentikan dengan Ustadz Khalid Basalamah. Foto: tangkapan layar.

KURUSETRA -- Dalang Ki Warseno Slenk masih saja mendapatkan hujatan buntut dari pagelaran wayang kulit yang digelar Gus Miftah di Ponpes Ora Aji. Terus menerus dihujat lantaran menampilkan wayang bergambar Ustadz Khalid Basalamah, Ki Warseno menyatakan setiap pagelaran wayang setiap dalang selalu memakai aturan.

Terkait nilai baik dan buruk dari cerita yang disajikan, dalang menyerahkan penilaian masing-masing pada setiap penonton. "Kita juga pakai aturan lho. Kita juga pakai paugeran (patokan/aturan). Dalang itu enggak pernah meninggalkan paugeran (patokan/aturan)," kata Ki Warseno saat menjadi tamu di acara TV One.

BACA JUGA: Profil Ki Warseno, Dalang yang Pukuli Wayang Bergambar Ustadz Khalid Basalamah

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ia berkata, di dalam pergelaran wayang adalah memberikan ajaran baik yang baik dan yang buruk, biar masyarakat, penonton menilai sendiri. "Dalang hanya menyampaikan. Ini terserah, baik dan buruknya monggo. Yang namanya penonton kan punya tafsiran sendiri-sendiri," ucap dia.

Meski begitu, Ki Dalang memastikan jika semua yang terjadi di atas panggung adalah otoritasnya sebagai dalang. "Otoritas dalang, semua, kalau dalang itu pasti diberikan hak, jadi otoritas dalang. Dalang itu ya menginterpretasikan banyak sekali kritik sosial," kata Ki Warseno.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia

Gus Miftah dalam akun Instagram pribadinya mengatakan pertunjukan wayang kulit di Ponpes Ora Aji yang menjadi kontroversi adalah otoritas dalang. "Wawancara dalang Ki Warseno Slank dengan TV One, dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya, dalang independen dengan lakon yang dibawakannya," kata pria pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini.

Polemik pengharaman wayang belum selesai hingga kini. Gus Miftah, Dalang Ki Warseno Slenk, dan Ustadz Khalid Basalamah masih menjadi pembahasan utama, pascapementasan wayang kulit di Ponpes Ora Aji. Gus Miftah mengeluh terkait pementasan tersebut karena merasa serba salah meskipun berniat melestarikan wayang.

"Musnahnya wayang itu sederhana kok, kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri-uri. Lha miftah nanggap saja supaya kelestariannya terjaga malah disalahkan," kata Gus Miftah.

BACA JUGA: Soal Wayang Ustadz Khalid, Ki Warseno: Karakter Wayang Dewa-Dewa, Raja, Pendeta Juga Berjenggot

Miftah sepertinya heran mengapa masyarakat menyalahkannya atas pementasan tersebut. Ia pun menyatakan jangan salahkan dalang.

"Pokoknya Miftah salah dan harus minta maaf. Ok salahkan saya, jangan dalangnya, pokoke salahnya Miftah. Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" tutupnya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dimaki Bodoh, Tukang Becak Bilang Kalau Bisa Baca Sudah Jadi Polisi

Ia sebelumnya menjelaskan pagelaran wayang di Ponpes Ora Aji sudah rutin diselenggarakan sejak 2012, tetapi memang sempat berhenti akibat pandemi Covid-19. Karena itu, ia menampik jika pertunjukan wayang "Dalang Menggugat" yang digelar Jumat (18/2/2022) itu untuk memberikan respons kepada ceramah Ustaz Khalid Basalamah, yang mengharamkan wayang.

"Jadi kalau dimaknai pentas wayang itu merupakan reaksi atau respons dari apa yang terjadi hari ini, saya pikir kurang pas," ujarnya.

Cerita yang disajikan sepenuhnya berada di kewenangan dalang, sementara pihaknya sebatas diberi informasi mengenai lakon yang ada di dalamnya. "Tetapi pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang, bukan urusan saya, dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan itu urusan dalang," kata dia.

BACA JUGA: Klarifikasi dan Minta Maaf, Ustadz Khalid: Tak Ada Kata-Kata Saya Haramkan Wayang

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.