6 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah (2), Nomor Empat Pendiri HMI
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sebagai ormas Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki kontribusi luar biasa besar dalam perjuangan bangsa ini. Karena itu wajar rasanya jika banyak kader Muhammadiyah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, mengingat perjuangannya membela tanah air.
BACA JUGA: 6 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah (1), Nomor Satu Kakek Gubernur Jakarta Anies Baswedan
Berikut bagian kedua Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah, seperti dikutip dari situs resmi Muhammadiyah:
4. Lafran Pane
Lafran Pane lahir pada 5 Februari 1922, ia merupakan anak dari Sutan Pangarubaan Pane. Salah seorang Pendiri Muhammadiyah di Sipirok, ayahnya sekaligus aktif sebagai wartawan.
Jejak pendidikannya dimulai dari pendidikan pesantren Muhammadiyah di Sipirok, kemudian lanjut ke HIS Muhammadiyah di Kota Sibolga. Ia sempat kembali ke Sipirok untuk melanjutkan belajarnya.
BACA JUGA: Fii Amanillah Bisa Jadi Kalimat Pengganti Ucapan Hati-Hati di Jalan Seperti Lagu Terbaru Tulus
Pada tahun 1937 Lafran merantau ke Batavia. Di Batavia ia kembali melanjutkan sekolah di HIS Muhammadiyah, kemudian ke Mulo Muhammadiyah, AMS Muhammadiyah. Lalu ke Yogyakarta untuk melanjutkan belajarnya.
Lafran Pane merupakan pendiri organisasi mahasiswa berlabelkan islam pertama di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam yang memiliki dua tujuan dasar, yakni mempertahankan negara Republik indonesia, dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
Berdasarkan: Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017, Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
5. Dr. Sutomo
Soebroto yang kemudian berganti nama menjadi Soetomo, dan lebih dikenal dengan dokter Soetomo lahir 30 Juli 1888 di Nganjuk, dan meninggal pada 30 Mei 1938 di Surabaya. Ia dikenal sebagai dokter bumiputera yang kompeten, dirinya juga aktif di Organisasi Budi Utomo.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Minta Pindah RS karena Takut Melihat Malaikat Izrail Seliweran Habis Magrib
Di Muhammadiyah dr. Soetomo pernah menjabat sebagai Medisch Adviseur (Penasehat Kesehatan/Medis) H.B. PKO Muhammadiyah. Pada Ahad, 14 September 1924 saat Pembukaan Poliklinik Muhammadiyah Surabaya menyampaikan pidato di hadapan Haji Syudja’ dan Ki Bagus, sebagai PB Muhammadiyah.
Berdasarkan: Keppres No. 657 Tahun 1961, 27 Desember 1961 dr. Sutomo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
6. Teuku Muhammad Hasan
Teuku Sarong atau yang kemudian berganti nama Teuku Muhammad Hasan lahir di Pidie, Aceh pada 4 April 1906. Ia dikenal sebagai tokoh nasional dari Aceh yang berhasil menyatukan gejolak di Sumatra di bulan-bulan awal kemerdekaan.
Ia juga tercatat sebagai anggota BPUPKI dan ikut merumuskan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Di masa pascakemerdekaan Teuku Muhammad dikukuhkan menjadi gubernur pertama Sumatra dengan Ibu Kota Provinsi di Medan.
BACA JUGA: Pejabat Turki Ottoman Nikahi Putri Panglima Perang Pangeran Diponegoro
Di Muhammadiyah, ia turut aktif memajukan Muhammadiyah Cabang Aceh. Hingga pada tahun 1928 bersama dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah di sana, berhasil mendirikan Hizbul Wathan, serta gerakan putri Muhammadiyah.
Berdasarkan: Keppres No. 085/TK/TH. 2006, 3 November 2006 Teuku Muhammad Hasan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
BACA JUGA:
> Humor Gus Dur: Tak Sengaja Bercanda di Depan Uskup, Kenapa Belum Kawin, Padahal Kawin Itu Enak
> Humor Gus Dur: 3 Presiden Indonesia Gila, Kalau Saya yang Milih yang Gila
> Humor Gus Dur: Harmoko Lempar Jumrah Batunya Balik Lagi, Dibisiki Sesama Setan Jangan Saling Lempar
> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur
> Humor Gus Dur: Ditegur Gus Mus karena Dicium Artis Cantik, Dijawab Sampeyan Jangan Pengen
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.