Humor

Humor Gus Dur: Neraka Orang Indonesia Siksaannya Ringan, Setannya Mantan PNS Datang Absen Nongkrong

Gus Dur. Presiden keempat RI, Gus Dur bercerita tentang neraka orang Indonesia yang lebih ringan hukumannya karena peralatan untuk penyiksaan dicuri orang. Foto: IST.
Gus Dur. Presiden keempat RI, Gus Dur bercerita tentang neraka orang Indonesia yang lebih ringan hukumannya karena peralatan untuk penyiksaan dicuri orang. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dalam satu acara Gus Dur bercerita tentang perbedaan neraka orang Jerman dan Orang Indonesia. Karena masing-masing negara memiliki neraka berbeda-beda.

Saat itu ada WNI keliling neraka. Pertama ia pergi ke neraka orang Jerman. "Kalian diapain saja di sini?" tanya WNI itu.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Cara Bikin Rakyat Bahagia Itu Lempar Presiden dari Pesawat

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu, setan Jerman muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari," kata orang Jerman yang masuk neraka.

Orang Indonesia itu pun akhirnya keliling ke neraka-neraka lain. Mulai dari neraka orang Amerika hingga Rusia. Namun situasinya hampir mirik dengan neraka orang Jerman. Semuanya disiksa di kursi listrik, di ranjang paku, lalu dipecut sepanjang hari.

BACA JUGA: Setelah Nasi Padang Diharamkan, Kini Makan Pakai Sumpit Disebut Haram untuk Umat Islam

Sampai akhirnya dia tiba di neraka orang Indonesia. Di sana ia keheranan melihat antrean panjang. "Apa sih hukuman yang diberlakukan disini?" tanya dia kepada penghuni neraka Indonesia.

"Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Kemudian setan Indonesia muncul dan memecut kita selama sisa hari," kata penghuni neraka Indonesia.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri

Pantas saja banyak yang antre, hukumannya ringan.

Si orang Indonesia tercengang dan berkomentar: "Tapi itu persis sama dengan neraka-neraka yang lain, kan? Lantas kenapa dong begitu banyak orang ngantre pengen masuk ke sini?,".

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Proyek Jembatan Surga-Neraka yang tak Pernah Selesai

"Di sini maintenance-nya payah banget, kursi listrik pada enggak nyala, ada yang mencuri seluruh paku dari ranjang paku, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tanda tangan absen, lalu pergi ke kantin,".

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

> Tak Hanya Mandalika, Balapan MotoGP di Sentul 1996 Juga Pernah Gunakan Pawang Hujan

> Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Ahmad Dhani: Cukup Ahok Pionir Penista Agama

> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?

> Humor Gus Dur: Presiden Israel Tertawa Topi Yahudi Disebut BH yang Dibelah Dua

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat

> Humor Gus Dur: OPM Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Anggap Saja Umbul-Umbul Sepak Bola

> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Image

Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Lagi Berdoa

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan