KH Abdurrahman Wahid. Gus Dur bercerita tentang seorang pria penjual parfum diminta menjadi khatib Sholat Jumat hanya karena memiliki wajah Timur Tengah alias Arab.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Seorang pria penjual parfum sholat Jumat di sebuah masjid. Karena memiliki wajah Arab alias Timur Tengah, pria tersebut pun didapuk menjadi khatib Sholat Jumat. Kisah itu disampaikan Gus Dur ketika sedang berceramah keliling.
Saat naik mimbar, pria itu ternyata sembarangan berbicara Bahasa Arab. Ia mengira para jamaah tidak paham apa yang disampaikannya.
Namun, tiba-tiba seorang pemuda yang mengerti bahasa Arab bangkit dari duduknya hendak memprotes. Pria penjual parfum itu langsung paham jika pemuda tersebut mengerti khotbah sembarangannya tersebut.
“Li khomsuun. Ana tsalasun, anta isyruun (gampang, tenang saja kamu dapat pembagian honornya)," ujar pria Arab.
Pemuda itu pun langsung mengerti dan langsung kembali duduk. “Rodliyallaahu anhu”. Maksudnya, “Oke deh ” kata si pemuda yang ternyata sama tengilnya dengan si penjual parfum yang sedang "khotba" di atas mimbar.
Jamaah pun tertawa mendengar cerita Gus Dur. Namun, Presiden keempat RI ini meneruskan ceritanya dengan tambahan hikmah. “Bagaimana kalau sudah begini, batal semua kan (khutbahnya).”
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
