Sejarah Dumai dan Misteri Makam Tujuh Putri di Area Kilang Pertamina Dumai yang Meledak Semalam
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Dumai, Riau, meledak, Sabtu (1/4/2023) malam. Polisi sampai saat ini masih menyelidiki penyebab ledakan yang menyebabkan kebakaran dan membuat sembilan pekerja terluka. Bicara Dumai dan nama Kilang Minyak Pertamina ada cerita legenda Putri Tujuh yang menjadi cikal bakal Dumai. Selain itu ada Pesanggrahan atau makam Putri Tujuh yang terletak di area kilang Pertamina UP II Dumai.
Dumai adalah sebuah kota hasil pemekaran Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Letak kota yang diresmikan pada 20 April 1999 itu sekitar 188 kilometer dari Kota Pekanbaru.
BACA JUGA: Pak AR Kepergok ke Lokalisasi Sarkem Yogyakarta, Kirain Mau Berbuat Asusila Ternyata Ceramah Agama
Dumai merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari. Namun sejak Manokwari pecah dan terbentuk Kabupaten Wasior, maka Dumai menjadi kota terluas di Indonesia. Penduduknya bertambah ketika Jepang mendatangkan kaum romusha (pekerja paksa jaman penjajahan Jepang) dari Jawa.
Seperti dikisahkan dalam buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempoe Doeloe karya HM, Zaenuddin (2014), Dumai berasal dari Legenda Putri Tujuh. Dikisahkan dalam cerita Legenda Putri Tujuh, ada sebuah Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Kerajaan itu diperintah seorang ratu cantik bernama Cik Sima, yang memiliki tujuh orang putri.
BACA JUGA: Download GB WA Teranyar April 2023, Dapatkan Link Gratis dan Cara Instal di HP, Bebas Root
Putri bungsu yang bernama Mayang Sari adalah yang paling cantik. Mayang Sari memiliki wajah berseri seperti bulan purnama, bibir merah bagai buah delima dan tubuh indah serta kulitnya lembut bagai sutera.
Suatu hari saat tujuh putri Cik Sima sedang mandi di lubu Sarang Umai, mereka diintip sejumlah pria mata keranjang. Mereka adalah Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya.
BACA JUGA: 11 Gunung Tertinggi di Indonesia: Dari Salju Abadi di Papua Hingga Legenda Prabuwijaya di Pulau Jawa
Sang pangeran terpesona dengan kecantikan Mayang Sari, dan secara spontan bergumam, "Gadis cantik di lubuk Umai... cantik di Umai... d'umai.." Dari perkataan Pangeran Empang Kuala itu lah konon nama Kota Dumai berasal.
Versi lain dari cerita rakyat Putri Tujuh, Dumai berasal dari kata "di lubuk dan umai" (sejenis binatang landak) yang mendiami lubuk tersebut. Karena sering diucapkan cepat, lama kelamaan kata-kata tersebut bertaut menjadi d'umai dan selanjutnya menjadi dumai.
BACA JUGA: Cindaku, Legenda Manusia Harimau Penjaga Gunung Kerinci
Cerita makam Putri Tujuh berawal dari penolakan cinta...
CINTA PANGERAN DITOLAK PUTRI MAYANG SARI
Namun tidak sedikit yang menyebut cerita Legenda Putri Tujuh hanyalah sebuah cerita rakyat yang lestari dari generasi ke generasi. Namun banyak pula yang percaya jika cerita Mayang Sari dan Pangeran Empang Kuala adalah peristiwa nyata, menyusul ditemukan beberapa bukti seperti Kelurahan Ratu Sima, yang berasal dari nama Ratu Cik Sima.
BACA JUGA: SssTikTok: Download Video TikTok Mudah tanpa Aplikasi, Kualitas HD, Bebas Watermark
.
Bukti lainnya adalah cerita tentang keponakan Raja Sri Bunga Tanjung yang ingin dipinang Raja Aceh. Selain itu keberadaan Makam Pesanggrahan Putri Tujuh yang terletak di area kilang Pertamina UP II Dumai. Makam Pesanggrahan Putri Tujuh merupakan makam yang beradaa di kawasan kilang PT. Pertamina RU II Dumai. Konon, pesanggrahan ini adalah tempat persembunyian Tujuh Puteri dari Kerajaan Sri Bunga Tanjung.
Tujuh Putri yang kecantikannya terkenal seantero Sumatra itu disembunyikan Ratu Cik Sima dari serbuan kerajaan Tamiang Aceh. Namun apa daya setelah serbuan tersebut dipatahkan, Ketujuh Puteri yang disembunyikan itu tertimbun dalam persembunyiannya bersama dayang-dayang serta inang pengasuhnya. Maka dengan itu situs ini terkenal dengan Pesanggrahan Putri Tujuh.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Bayangin Dikejar Tentara Israel, Sprinter Suriah Raih Medali Emas Olimpiade
Versi lainnya, sejarah makam Pesanggrahan Putri Tujuh mengenai kisah penolakan cinta Putri Tujuh yang berakhir tragis. Dahulu di Dumai, Riau ada Kerajaan Sri Bunga Tanjung yang diperintah oleh Raja Pamalayu Dumai Syaikh Sayyid Aziz Ibrahim yang memiliki tujuh putri. Putri bungsulah yang paling cantik dan mempesona. Pangeran Kuala Empang ingin meminangnya, kesalahpahamanpun terjadi.
Kisah penolakan asmara Putri Tujuh pada Pangeran Empang Kuala mengobarkan perang selama empat bulan. Walau dalam kisah diriwayatkan, peperangan berakhir dengan menangnya diplomasi dari utusan Ratu Seri Bunga Tanjung. Tetapi kisah ini diakhiri dengan kematian ke-tujuh putri yang disembunyikan selama perang tersebut.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Kelelahan Saat Istri Ketagihan Bunuh Orang Kafir di Malam Pertama
.
SIMPAN JADWAL IMSYAK DAN BUKA PUASA RAMADHAN 2023
.
BACA TULISAN MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi
> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.