Budaya

Pulang Basamo, Tradisi Mudik Orang Minangkabau

Mudik. Tradisi mudik bagi masyarakat Minang dikenal sebagai Pulang Basamo
Mudik. Tradisi mudik bagi masyarakat Minang dikenal sebagai Pulang Basamo

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Beberapa hari menjelang lebaran, sebagian besar warga ibu kota Jakarta mulai menyiapkan diri untuk mudik, baik dengan kendaraan pribadi, umum, kereta api, kapal laut, maupun udara. Bagi mereka, Lebaran tidak pulang kampung kurang afdol.

Karena dirasa ada yang kurang, banyak orang berani memboncengkan istri dan anak naik motor untuk jarak ratusan kilometer. Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Idul Fitri 2023, naik sekitar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WA) Messenger Asli Terbaru, Gampang Instal di Smartphone, Banyak Fitur Top

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.

Kondisi saat sebagian masyarakat berebut mudik, sampai akhir 1950-an, jauh berbeda. Ketika itu tidak terlalu disibukkan arus mudik. Tidak ada posko-posko khusus. Apalagi pengerahan aparat keamanan untuk mengamankan lebaran.

Bagi orang Minang — yang sejak kecil dididik untuk merantau dan diperkirakan lebih dua juta orang di Jakarta — saat mudik dikenal dengan istilah ‘pulang besamo’. Mudik berkonvoi, dengan berbagai stiker ditempel di mobil, lalu disambut dan dielu-elukan voorijder di perbatasan provinsi.

BACA JUGA: Ulama-Ulama yang Mendukung Penggunaan Hisab Seperti Muhammadiyah daripada Rukyat NU dan Pemerintah

Ketika itulah sebuah pemandangan kebudayaan dipertontonkan. ”Ayo ke rantau mengubah nasib,” kira-kira begitulah pesan yang mereka sampaikan sepanjang perjalanan.

Masyarakat Minangkabau terkenal dengan budaya merantau, yakni keluar dari kampung ketika sudah melewati masa remaja atau beranjak dewasa untuk mengadu nasib di tempat orang lain. Merantau bukan hanya untuk membangun bisnis, tetapi bisa juga untuk menuntut ilmu atau mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA: Muhammadiyah Sering Lebaran Duluan, Gus Dur: NU dan Muhammadiyah Ajarannya Merujuk ke Rasulullah

Saat Ramadhan tiba, para perantau bersuka cita, terlebih menjelang Lebaran karena akan berkumpul dengan sesama perantau (Pulang Basamo). Pulang Basamo rata-rata digelar satu pekan sebelum Lebaran.

Dalam istilah Minangkabau, Pulang Basamo berarti mudik bersama-sama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini biasanya dengan menggunakan jalur darat dengan kendaraan pribadi atau menyewa bus. Jumlah rombongannya bisa mencapai ratusan orang pulang ke setiap kampung atau desa yang disebut Nagari.

BACA JUGA: Gara-Gara Orang Ini Kita Dapat THR Lebaran, Begini Sejarah Tunjangan Hari Raya

Pulang Basamo untuk mempererat rasa kesatuan dan kekeluargaan warga perantauan di tanah rantau. Mereka kembali ke kampung halaman untuk membangunnya.

Namun kini warga Minang kebanyakan pulang kampung sendiri atau kapan saja ketika mereka merasa merindukan kampung halaman. Konsep merantau bagi orang Minang adalah pergi untuk kembali. Karena itu Sedulur mungkin pernah mendengar ungkapan "takana jo kampuang”.

BACA JUGA: Andai Saya Jadi Gubernur Jakarta, Perlukah Membongkar Trotoar?

Sayangnya, saat ini konsep tersebut mulai bergeser. Bagi para perantau muda, kampung halaman hanya dianggap sebagai tempat singgah di mana menjadi tempat berteduh dari terpaan segala keasingan di perantauan. Kampung halaman menjadi tempat perenungan tentang asal usul dan agar tidak melupakan identitas diri.

Bagi kaum perantau, mereka belajar banyak dari perantauan sesuai falsafah adat Minangkabau, Alam Takambang Jadi Guru. Alam berkembang menjadi guru.

BACA JUGA: Link Download GB WhatsApp Pro Asli, Gratis Fitur Kece, Mudah Instal di HP

.

SIMPAN JADWAL IMSYAK DAN BUKA PUASA RAMADHAN p

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Download Video YouTube Convert Jadi Lagu Mp3 Pakai YTMP3, Gratis dan Mudah Caranya

> Humor Gus Dur: PM India Tertawa Ada Orang Kencing di Pinggir Jalan Moskow, Ternyata Dubes India

> Download Lagu (MP3) dari YouTube dengan MP3 Juice, Gratis, Gampang, dan Tanpa Aplikasi

> Link Download dan Instal GB WhatsApp Versi Terbaru Update April 2023, Anti-banned Kedaluwarsa

> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Terbaru: Mudah, Cepat, Gratis Update Fitur Baru

> Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

> Download Video TikTok Pakai SssTikTok, Gratis, Aman, Mudah Anti-ribet

> MP3 Juice: Gratis Download Lagu/MP3 dari YouTube, Awas Ketagihan

> GB WhatsApp (GB WA) Versi Januari 2023 Anti-banned, Gratis Download di Sini

> Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah

> Y2Mate: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Aman, Mudah, Cepat tanpa Buang Waktu

> YTMP3 Converter: Download MP3/Lagu dari YouTube, Gampang dan Gratis Pakai HP Juga Bisa

> Download Minecraft PE 1.19.11 Gratis Versi Terbaru di Sini: Banyak Update Fitur

> MP3 Juice: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Cepat tanpa Tunggu Lama

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Seperti Cinta, Kisah Sejarah Juga Perlu Diceritakan