Ulama-Ulama yang Mendukung Penggunaan Hisab Seperti Muhammadiyah daripada Rukyat NU dan Pemerintah
YOGYAKARTA -- Saban Lebaran atau Idul Fitri penentuan 1 Syawal menjadi perdebatan. PP Muhammadiyah yang memakai metode Hisab untuk menentukan 1 Syawal atau Lebaran sering kali berbeda dengan penetapan NU atau Pemerintah Indonesia yang menggunakan metode Rukyat.
Dinukil dari halaman Muhammadiyah, dalil hisab sebagai metode penentuan awal bulan terdapat dalam Surah Ar-Rahman ayat 5 di mana tidak hanya memberi informasi, tetapi juga mendorong untuk melakukan perhitungan terhadap gerak matahari dan bulan.
BACA JUGA: 9 Alasan Mengapa Muhammadiyah Gunakan Hisab Ketimbang Pakai Rukyat NU dan Pemerintah
.
Menghitung gerak matahari dan bulan sangat berguna untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Termaktubnya istilah hisab di dalam Alquran mendorong para ulama untuk menggunakan metode ini dalam penentuan awal bulan.
Selain itu, dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan Ibn Umar terdapat frasa “faqduru lahu”, yang artinya: maka kadarkanlah. Dari beberapa penafsiran yang ada, salah satunya adalah “fahsibu lahu”, yang berarti: maka lakukanlah perhitungan. Penafsiran seperti ini antara lain dipegangi oleh beberapa ulama besar seperti Mutharrif bin Abdillah asy-Syikhr seorang pembesar tabiin, Ibn Suraij dari Mazhab Syafii, dan Ibn Qutaibah.
BACA JUGA: Muhammadiyah Sering Lebaran Duluan, Gus Dur: NU dan Muhammadiyah Ajarannya Merujuk ke Rasulullah
Dalam acara Sosialisasi Hasil Hisab Muhammadiyah Untuk 1 Syawal dan 1 Zulhijah 1444 H, Sabtu (15/04), pakar falak Muhammadiyah Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar membeberkan daftar ulama baik klasik hingga kontemporer yang mendukung penggunaan hisab. Berikut ulama-lama klasik dan kontemporer yang mendukung hisab daripada rukyat.
Ulama Klasik
1. Mutharrif bin Abdillah (w. 78 H/697 M)
2. Ibn Qutaibah (w. 276 H/889 M)
3. Ibn Suraij (w. 306 H/918 M)
4. Ibn Daqiq al-‘Id (w. 702 H/1302 M)
5. Taqiyyuddin as-Subki (w. 756 H/1355 M)
6. Al-Qalyub (w. 1069 H/1658 M)
7. Asy-Syarwani (w. 1301 H/1883 M)
8. Al-‘Ubbadi (w. 994 H/1585 M)
Ulama Kontemporer
1. Ahmad Muhammad Syakir (w. 1377 H/1958 M)
2. Muhammad Rasyid Ridha (w. 1354 H/1935 M)
3. Thanthawi Jauhari (w. 1358 H/1938 M)
4. Yusuf al-Qaradhawi (w. 2022 M)
5. Ali Jum’ah (l. 1952 M)
BACA JUGA: Gara-Gara Orang Ini Kita Dapat THR Lebaran, Begini Sejarah Tunjangan Hari Raya
Daftar para ulama pendukung hisab di atas menjadi bukti penggunaan rukyat belum sepenuhnya ijmak di antara para ulama. Klaim telah terjadi ijmak di antara para ulama tertolak karena satu alasan, yaitu: terdapat sederetan nama ulama, baik dari periode salaf (klasik) maupun khalaf (modern), yang menyatakan dukungan kepada hisab.
.
SIMPAN JADWAL IMSYAK DAN BUKA PUASA RAMADHAN 2023
.
BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Download Lagu (MP3) dari YouTube dengan MP3 Juice, Gratis, Gampang, dan Tanpa Aplikasi
> Link Download dan Instal GB WhatsApp Versi Terbaru Update April 2023, Anti-banned Kedaluwarsa
> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Terbaru: Mudah, Cepat, Gratis Update Fitur Baru
> Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau
> Download Video TikTok Pakai SssTikTok, Gratis, Aman, Mudah Anti-ribet
> MP3 Juice: Gratis Download Lagu/MP3 dari YouTube, Awas Ketagihan
> GB WhatsApp (GB WA) Versi Januari 2023 Anti-banned, Gratis Download di Sini
> Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah
> Y2Mate: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Aman, Mudah, Cepat tanpa Buang Waktu
> YTMP3 Converter: Download MP3/Lagu dari YouTube, Gampang dan Gratis Pakai HP Juga Bisa
> Download Minecraft PE 1.19.11 Gratis Versi Terbaru di Sini: Banyak Update Fitur
> MP3 Juice: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Cepat tanpa Tunggu Lama
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.