Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah
KURUSETRA -- Salam Sedulur... PP Muhammadiyah baru selesai melaksanakan Muktamar ke-48 pada November 2022. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan hari jadi satu abad alias 100 tahun. Bicara dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini, tidak bisa dilepaskan dari sejumlah kiai yang berkontribusi terhadap perkembangan Islam di Indonesia. Salah satunya KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Meski dikenal sebagai ulama dari NU, ternyata Gus Dur sejatinya adalah warga Muhammadiyah. Kok bisa?
Presiden keempat RI itu memang warga Muhammadiyah. Seperti dikisahkan Cak Nun yang menyebut sejak muda Gus Dur sudah mbeling alias nakal. Karena kenakalannya itu membuat Gus Dur dipindah dari Jombang ke Yogyakarta. Dari sanalah awal cerita Gus Dur memiliki DNA Muhammadiyah.
BACA JUGA: Arab Saudi Kalahkan Argentina, Teringat Kisah Raja Arab Tertawa Usai Dengar Cerita Humor Gus Dur
Gus Dur, cerita Cak Nun, saat ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta berkata pernah pernah tinggal selama tiga tahun di Kauman pada 1954 sampai 1957. Gus Dur selama tiga tahun tinggal di Yogyakarta bergaul dengan anak-anak muda di sana.
“Saya dulu tinggal di rumah Pak Djunaedi, kalau panggilannya ya Pak Joned,” kata Gus Dur kala itu yang disambut tawa hadirin Masjid Gedhe Yogyakarta, Jumat, 18 Februari 2000 sebagaimana dalam Reportase Majalah SM No 5 tahun itu.
BACA JUGA: Kisah Pepesan Kosong Harta Karun Prabu Siliwangi di Situs Batu Tulis, Megawati Ketipu Gus Dur Ketawa
Gus Dur selama di Kauman...