Hikmah

Bolehkah Melihat Kemaluan Istri?

Suami Istri (ilustrasi). Apakah ada batasan melihat kemaluan istri atau suami ketika sudah menikah? Foto: Republika.
Suami Istri (ilustrasi). Apakah ada batasan melihat kemaluan istri atau suami ketika sudah menikah? Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ketika seorang perempuan dan laki-laki sudah menikah, keduanya sudah boleh melihat aurat masing-masing pasangannya. Namun, adakah batasan seorang istri atau suami melihat aurat pasangannya?

Secara umum dibolehkan bagi suami melihat aurat istri atau sebaliknya baik ketika berhubungan, mandi bersama maupun dalam keadaan yang lain. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT sebagai berikut: al-Mukminun (23): 5-6: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.”

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Amplop Honor Ceramah Kiai Tertukar dengan Sopir, Pantas Cengar-Cengir

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Begitu juga dalam sebuah riwayat dikisahkan, seorang sahabat yang bernama Mu’awiyah bin Haidah al-Qusyairy pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah, aurat kami manakah yang harus kami tutup dan manakah yang boleh kami buka?” Rasulullah saw bersabda: Tutuplah auratmu kecuali dari istrimu atau budak perempuanmu.” [HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Abu Dawud].

Seperti dinukil dari Muhammadiyah.or.id, riwayat tersebut menunjukkan bolehnya istri melihat aurat suami dan bolehnya budak wanita melihat aurat sayyidnya (majikan), demikian pula suami atau majikan boleh melihat aurat istri dan budak wanitanya.

BACA JUGA: Milan Scudetto, Milan Numero Uno

Memang ada riwayat hadis yang membicarakan batasan suami istri untuk melihat farji atau kemaluan (alat kelamin) pasangannya, dimana melihatnya dilarang. Larangan ini disandarkan pada hadis yang diriwayatkan ‘Aisyiah ra.: “‘Aisyah ra. berkata: “Aku tidak melihat 'kemaluan' Rasulullah begitu pula Beliau tidak melihat 'kemaluan-ku“.

Namun setelah dilakukan penelusuran, hadis yang disebutkan di atas tidak ditemukan jalur sanadnya. Dan jika hadis ini tidak memiliki sanad, maka hadis seperti ini dalam istilah ilmu hadis disebut dengan la asla lahu (tidak memiliki sumber asal) yang-meminjam istilah Ibn Hajar al-‘Asqolani temasuk hadis maudlu’ (palsu), sehingga ditolak sebagai hujjah.

BACA JUGA: Takut Kualat, Mantan Ajudan Bawa Batu Nisan Gus Dur ke Atas Pesawat

Kesimpulannya adalah tidak ada batasan aurat istri yang boleh dilihat oleh suami (semua diperbolehkan) dan demikian pula sebaliknya, tentunya selama hal itu memang tidak menyimpang dan bertentangan dengan yang telah ditetapkan dalam Alquran dan as-Sunnah.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Muhammadiyah Memang tidak Tahlilan, Tapi tak Melarang Membaca Tahlil

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Berita Terkait

Image

Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Syawal?

Image

Ilmuwan Dunia Sebut Muhammadiyah Ormas Islam Terbesar di Indonesia dan Dunia, Ini Buktinya

Image

Alasan Orang Muhammadiyah tak Baca Doa Qunut, tidak Ikut Tahlilan, dan Disebut Anti Ziarah Kubur

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Jangan Percaya Cerita Sebelum Baca Kurusetra